LD TONNY MULIA HUTABARAT
SENIN, 20 NOVEMBER 2023

MENCARI TUHAN – MATIUS 6:31-34

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Mat 6:31-34 ITB)

Kecemasan melahirkan segala macam masalah. Apa yang Yesus maksudkan dalam ayat ini adalah kita tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang diperlukan untuk menjalani kehidupan kita sehari-hari. Anak Tuhan yang dengan tekun mengejar kehidupan yang benar dapat mempercayai Tuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Jika kita tekun mencarinya maka kecemasan lenyap. Namun ternyata kecemasan selalu mengiringi perjalanan Kristen maka kita perlu memahami bahaya kecemasan tersebut.

Tiga hal tentang kecemasan dalam konteks unit ayat 31-34

  1. Kecemasan dapat mengkerdilkan TUHAN

Kita harus mendahulukan hal-hal yang utama, dan Tuhan adalah hal yang pertama. Jika kita mendahulukan hal kedua, maka kita kehilangan koneksi dengan hal pertama dan kemampuan untuk menikmati semua hal kedua.

  1. Kecemasan mengecilkan/mengurangi seberapa besar Tuhan memikirkan saya

Yesaya menyatakan isi hati TUHAN dengan perempuan seorang Ibu yang mengasihi anaknya: Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. (Yes 49:15-16 ITB). Yesus selamanya menjadi perantara bagi kita. Kita tertulis di tangan-Nya. Yesus berkata dalam Matius 6:30 bahwa TUHAN mendandani kita. Tuhan dapat dipercaya; DIA mengurus hal-hal kecil dalam hidup kita.

  1. Kecemasan adalah nabi palsu.

Kekhawatiran menawarkan solusi yang salah, membuat janji palsu, dan memberikan prediksi yang salah. Kekhawatiran itu sia-sia, dan tidak bisa memperpanjang hidup.

Tuhan memberi kekuatan hari ini dan hari esok. Tuhan menyelamatkan dari dosa akan melepaskan kita dari kesulitab serta pasti akan mencukupi kebutuhan hari esok.

TUHAN yang memegang kendali. Tuhan yang mengendalikan waktu. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan yang memisahkan terang dari kegelapan, sekalipun kita akan mendapat kesulitan, namun hidup kita layak dijalani karena Dia hidup yang juga dapat memberikan kemudahan.