Ev. Franky Oktavianus Nugroho – 13 September 2020


Istilah pelayanan merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan orang Kristen, namun demikian terkadang istilah tersebut menjadi sempit artinya ketika dimaknai sebagai keikutsertaan dalam kegiatan gerejawi saja. Belum lagi pelayanan melalui kegiatan gerejawi tersebut seringkali menghadapi berbagai macam hambatan yang salah satunya adalah ketidaksesuaian profil pelayanan seseorang dengan apa yang sedang “dikerjakannya” sehingga pelayanan menjadi tidak efektif karena ada banyak orang Kristen yang melayani namun tidak sesuai dengan keterbebanan, kemampuan dan mungkin juga gaya kepribadiannya, pelayanan tetap jalan namun tentunya tidak menjadi optimal.

Sebagai seorang Kristen yang bertumbuh tentunya kita rindu untuk melayani Tuhan, hal ini sudah sewajarnya sebagai wujud nyata buah rohani dalam hidup iman kita. Namun ada baiknya sebelum kita semakin dalam lagi terjun dalam pelayanan, kita mengenali profil kita masing-masing agar kita bisa menjadi seorang pelayanan yang cocok (the right person in the right place). Doakanlah, carilah, ujilah keterbeban kita dengan suatu bentuk pelayanan atau kelompok pelayanan tertentu didasari dengan kerinduan atau minat yang Tuhan titipkan dalam hati kita. Sembari kita mencoba apakah keterbebanan tersebut memang dari Tuhan, kita juga bisa mengembangkan talenta dan karunia rohani yang kita miliki agar pelayanan menjadi semakin efektif.

Menemukan karunia rohani tidaklah selalu mudah, kita perlu berdoa minta kepekaan yang dari Tuhan, setelah kita menduga suatu karunia yang kita miliki maka kita harus mencobanya untuk menguji apakah benar kita memiliki karunia tersebut. Pada buku Kambium Berbuah ada 28 karunia (bisa lebih dari itu) yang tercatat dalam Alkitab, jika kita benar-benar adalah anak Tuhan, maka ketika kita lahir baru maka Roh Kudus pasti menganugerahkan karunia tersebut kepada kita, guna mendukung pelayanan yang ditugaskan kepada kita. Jika benar suatu karunia tersebut ada pada kita, maka hal itu akan dapat berkembang, namun jika tidak maka kitapun tidak perlu berkecil hati, berani untuk mencoba karunia yang lain untuk melayani Tuhan.

Selain itu, gaya kepribadian yang Tuhan bentuk secara khusus dalam pribadi kita masing
masing juga dapat mendukung pelayanan khas yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan ketiga hal tersebut maka pelayanan kita akan menjadi lebih efektif. Setiap profil pelayanan yang ada pada diri kita secara khas akan menjadi bidang pelayanan primer yang sesuai, namun kita tidak boleh lupa bahwa ada yang disebut sebagai pelayanan sekunder, yaitu di mana pun dan kapanpun keberadaan kita dibutuhkan dalam pelayanan, kita haruslah siap sedia melayani meskipun tidak sesuai dengan profil pelayanan kita (bisa flexible), namun ada baiknya hal ini tidak menjadi penghalang dalam mencari anak-anak Tuhan yang sesuai dengan profil pelayanan masing-masing.

Bagaimana dengan pelayanan kita masing-masing sekarang ini? Menemukan profil pelayanan merupakan proses yang berkelanjutan. Seiring dengan kita memikirkan, mendoakan, dan memperoleh lebih banyak pengalaman pelayanan, maka profil pelayanan kita akan semakin jelas. Selamat berjuang memberikan pelayanan yang terbaik sesuai profil pelayanan kita masing-masing.
Amin.