Suara Kenabian

Hakim 6:7-10

maka TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel … (Hakim 6:8)

Orang Israel tampaknya kembali kepada Tuhan dari perbuatan ekstrem [jahat] (ay 7). Mereka berseru kepada Tuhan setelah Midian memperlakukan mereka dengan kejam. Pertobatan harus disertai dengan suara kenabian. Mereka harus dikuatkan dengan firman Tuhan. Suara FIRMAN akan mengoreksi batin Israel.

Tuhan tidak mengirim malaikat tetapi seorang nabi untuk menegur dosa, dan meminta pertobatan (ayat 8). Nabi mengajar dan mempersiapkan pembebasan. Nabi menyuarakan belas kasihan Tuhan, kebenaranNya, kemurahan hatiNya, dan pemulihanNya. Nabi diutus tanda kebaikan Tuhan, ciri belas kasihan. Tuhan menghadapkan wajahNya dan menyinari israel.

Sang Nabi mengutarakan perbuatan Tuhan yang besar kepada umat Israel di masa lalu (ay 8-9), yaitu:

  1. menuntun keluar dari Mesir
  2. membawa keluar dari rumah perbudakan.
  3. melepaskan tangan orang Mesir
  4. melepaskan dari semua orang yang menindas
  5. menghalau musuh dari tanah perjanjian
  6. memberikan tanah perjanjian

Betapa baik Tuhan kepada Israel menuntun Israel dari sejak Mesir sampai masa penaklukan tanah perjanjian (430 thn + 40 tahun dipadang gurun + 240 thn [di bawah Yosua 40 aman, Otniel 40 thn, Shamgar 80 thn, Debora 40 thn). Bila DIA baik di sepanjang tahun, mengapa DIA harus dihianati? Pesan mengharukan dari suara Nabi.

Selepas Debora dan Barak mati bangsa Israel kembali lagi menyembah dewa-dewa Baal, Asytera dll. Seolah-olah mereka tidak memiliki Tuhan. Mereka hidup sesukanya tanpa bimbinganNya. Mereka mudah melupakanNya. Mereka mengabaikan keangkeran Tuhan. Mereka berpikir tidak dilindungiNya. Nabi bersuara nyaring menegur pembangkangan Israel (hati).

Sang nabi dengan keras mengatakan bahwa mereka: “tidak mendengarkan firman-Nya”. Mereka keras kepala. Tegar tengkuk. Tidak mau menghargai, menghormatiNya. Mereka tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Ya mereka mendurhaka kepada Tuhan. Mereka menjual diri mereka kepada Baal dll, yang sesungguhnya mereka menyerahkan diri kepada roh-roh jahat, Iblis. Suara nabi menggelegar menyerukan ketaatan dan ketundukan kepada Tuhan, bukan ke Baal. Persekutuan (keterikatan) dengan roh-roh jahat harus diputuskan.

Tidak ada nabi pada masa kini (2021). Bahkan jarang di gereja disebut ada jabatan nabi. Ya, tak terdengar lagi ada nabi, namun suara kenabian masih terdengar. Anak2 Tuhan yang mengasihiNya masih melancarkan suara kenabian yang menyuarakan (memanggil) orang berdosa bertobat, mereka didorong untuk mengambil keputusan hanya percaya kepada Tuhan Yesus.

Pendeta, penatua, majelis, aktivis, misionaris, tokoh2 Kristan yang injili masih tetap setia menjadi duta Injil, memanggil orang2 berdosa untuk kembali kepada Tuhan Yesus. Suara kenabian masih diperlukan. Suara yang mengingatkan “Tuhan Ada …” (God Is)

Salam bersuara …

Ev. Tonny Mulia Hutabarat
6 Januari 2021