Dosa dan Tekanan Midian

Hakim 6: 1- 6

Debora telah memenangkan pertempuran dari Sisera. Kemudian Israel aman 40 tahun. Betapa enak dan nyaman hidup di dalam naungan Tuhan melalui kepemimpinan rohani Debora. Mereka hidup beriman di bawah kepemimpinannya. Namun pasca kematian Debora dan Barak, orang Israel tidak dapat mempertahankan dan melanjutkan iman yang telah diajarkan, yang telah ditanamkan sang nabi. Israel kembali melakukan yang jahat di mata Tuhan. Merusak mata Tuhan. Mereka membuat mata Tuhan jijik kepada mereka. Israel kembali bersundal dengan Baal. PenghakimanNya harus ditegakkan. Upah dosa (maut) Israel adalah penindasan Midian selama tujuh tahun (ay 1)

Kemenangan yang dirayakan selama 40 tahun dengan mudah dilupakan. Sinkretisme terjadi. Menyembah Tuhan dan dipadukan dengan menyembah Baal (roh-roh jahat) disertai perbuatan mesum (perjinahan bebas). Pemberontak yang tidak terpesona dengan teror penghakiman Tuhan. Tampaknya pemeliharaan Tuhan (40 tahun aman) tidak mengubah mereka dari kehidupan dosa-dosanya. Israel menjadi sangat buruk, melakukan immoralitas, semakin lebih jahat. Nilai-nilai moral, etika, religius diabaikan.

Tuhan tidak dapat mentoleransi dosa mereka, maka bangsa-bangsa di sekitar mereka dipakai untuk memukul kejahatannya. Mereka harus ditekan, ditegur, didisplin melalu tangan Midian cs dengan keras. Tujuh tahun diperlakukan dengan “tegas”. Penindasan diluar batas kemanusiaan.

Bangsa Midian, Amalek, Amon dan Moab (orang Timur) selalu datang menghancurkan pertanian, memusnahkan hasil tanah, melenyapkan semua ternak (domba, lembu, keledai) (ay 3-4). Musuh datang seperti wabah belalang untuk memusnahkan (ay 5). Israel ditekan habis karena dosa-dosanya.

Israel menjadi sangat melarat. Mereka merasakan palu penghakiman dari Tuhan, membuat mereka miskin, kelaparan, terlunta-lunta, diperdaya (kecil), tidak memiliki rumah perlindungan (kecuali mereka melarikan diri ke gunung2 (gua) . Mereka dihancurkan sampai tak berarti. Mereka kehilangan segalanya. Israel berpikir bahwa berkat kelimpahan panen, ternak yang banyak, kemakmuran adalah karena kebaikan dewa2 Baal. Maka Tuhan melenyapkan semuanya melalui penaklukan Midian cs. Ya, Tuhan menekan Israel sampai melarat.

Ketika mereka sadar melarat, terbukalah mata mereka sudah jauh dari Tuhan. Maka mereka datang mendekat kepada Tuhan, “berseru” (ay 6). Dengan “tangan” hampa mereka berdoa kepada Tuhan. Kemelaratan menjadi jalan mereka kembali (bertobat) kepada Tuhan. Kemelaratan dan kehancuran hati membuat mereka datang kepada Tuhan. Tuhan membuat seseorang hancur berkeping-keping agar ia datang merendahkan diri kepada Tuhan. Keangkuhan manusia harus dilenyapkan agar ia mencari dan menemukan Tuhan.

Mereka mengakui dosa, menyesal telah meninggalkan Tuhan. Dosa telah membuat mereka melarat, jatuh miskin. Mereka menemukan Tuhan sebagai tempat perteduhan.

Waspada terhadap dosa, sebab dosa membuat kemelaratan

Ev. Tonny Mulia Hutabarat

4 Januari 2021