LD Tonny Mulia Hutabarat
Senin 26 Februari 2024

PEKERJAAN BAIK … Efesus 2:1-10

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (Eph 2:10 ITB)

Perikop ini menunjukkan bahwa kita diciptakan untuk Pekerjaan Baik, atau kita diciptakan untuk Pelayanan.

  1. Perbuatan Baik Membutuhkan Kasih Karunia Kristus (ay.1-9)

Ayat 1-9, bahwa kita diselamatkan oleh tindakan kasih karunia Yesus bukan oleh perbuatan kita. Kita diselamatkan dengan diubahkan dari kematian rohani ke dalam kematian baru masuk ke dalam kehidupan kekal (tidak binasa) dan oleh karenanya kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik dalam Kristus Yesus (bdk Yak 2:17).

Pengakuan Iman Westminster menyuratkan: “Perbuatan baik, dilakukan dalam ketaatan pada perintah-perintahNya merupakan buah dan bukti iman yang benar dan hidup.” Meskipun ada perbuatan yang membawa kebaikan dan manfaat bagi umat manusia, namun perbuatan tersebut bukanlah perbuatan baik karena tujuannya bukanlah kemuliaan Tuhan. Kita menghasilkan perbuatan baik karena kita buatan tanganNya. Kekuatan dari ayat ini adalah bahwa manusia yang dilahirkan kembali adalah mahakaryaNya yang penuh kasih karunia. Kehidupan orang beriman dirancang untuk bergerak – melakukan pekerjaan baik (melayani Tuhan).

  1. Perbuatan Baik Mencerminkan Pelayanan Kristus (10a: “karya-Nya”)

Alasan perbuatan baik bahwa kita diciptakan menurut gambarNya. Kita adalah “sebuah karya” milik Tuhan, maka secara alami harus mencerminkan DIA dalam melakukan perbuatan baik/melayani.

Perhatikan:
(a) Yesus datang untuk melakukan perbuatan baik (bdk Markus 10:45). Kita dipilih untuk membawa keselamatan kepada orang2 (2 Timotius 2:10).

(b) Yesus melakukan perbuatan baik, sebagai Tuhan yang kekal dalam karya penciptaan (bdk Kolose 1:16). Kita diberi mandat untuk memelihara ciptaanNya (bdk Kejadian 1:28). John Calvin menyatakan pelayanan tidak hanya menjadi sukarelawan di gereja pada hari Minggu tetapi juga memberikan yang terbaik untuk sesama di pasar dll. Cara kita melakukan pekerjaan mengungkapkan isi hati kita.

(c) Yesus melakukan perbuatan baik, sebagai Manusia sempurna, dalam ketaatan (bdk Lukas 2:52).Kita juga, meskipun diselamatkan oleh kasih karunia, harus dimotivasi oleh kasih karunia itu untuk taat.

(d) Yesus melakukan perbuatan baik, sebagai manusia seutuhnya, dalam karya belas kasihan (bdk Markus 1:34). Kita juga harus mencerminkan gambar-Nya dalam belas kasihan.

(e) Yesus melakukan perbuatan baik, sebagai Tuhan di atas segala tuan, dalam pekerjaan penebusan dosa (bdk Yohanes 19:30). Kita harus membawa pekerjaan itu kepada orang lain melalui penginjilan, “memenangkan jiwa.” (bdk Amsal 11:30).

  1. Perbuatan Baik Mewujudkan Misi Kristus (10b: “yang telah dipersiapkan Tuhan sebelumnya…”)

Bagian ini sebagai petunjuk dari transformasi jemaat Efesus agar mereka menyadari tujuan Kristus bagi hidup mereka yaitu untuk menjalankan misi Yesus Kristus di dunia. Sejak dunia dijadikan, Tuhan bermaksud agar kita (gereja) memenuhi misi-Nya bagi dunia melalui tindakan belas kasihan, kebaikan, dan cinta yang kita lakukan dengan sengaja.

Menjadi orang beriman yang sejati berarti melakukan pelayanan, melakukan pekerjaan baik yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk dilakukan. Perbuatan baik ini membutuhkan rahmat Tuhan. Perbuatan baik mencerminkan pelayanan Kristus. Dan perbuatan baik ini mewujudkan misi Kristus. Diselamatkan untuk melakukan perbuatan baik.

Salah satu syair himne gereja: Biarkan hatimu hancur karena dunia yang membutuhkan; memberi makan mulut yang lapar, menyembuhkan luka yang berdarah, memberikan secangkir air dan sepotong roti—jadilah tangan Yesus, melayani menggantikan-Nya. Diberkati untuk menjadi berkat, mendapat hak istimewa untuk peduli, tertantang oleh kebutuhan—terlihat di mana-mana. Dimana umat manusia ingin mengisi tempat yang kosong; menjadi sarana yang melaluinya Tuhan menyatakan kasih karunia-Nya (lihat Bryan Jeffrey Leach, “Let Your Heart Be Broken” dalam The Trinity Hymnal (Atlanta: Great Commission Publications, 1998 Seventh Edition), 595.