LD Tonny Mulia Hutabarat
Senin, 22 April 2024

Jangan Jemu Berdoa … Nehemia 1:4

Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, (Neh 1:4 ITB)

Tanggapan Nehemia tentang kabar Yerusalem dalam “kesusahan besar yang dialami orang-orang di Yerusalem” sangat terpukul maka ia menangis, berdoa, berkabung, berpuasa. Ada alasan Nehemia patah hati atas berita mengerikan yang datang dari Yerusalem, yaitu karena ia berbelas kasih, hatinya hancur terhadap orang lain.

Kapan Nehemia berdoa? “Segera setelah mendengar berita …” Air mata dan dukacitanya bercampur dengan doa. Dan kapan dia berhenti berdoa? Dia terus berpuasa dan berdoa di hadapan Tuhan di surga. Oswald Chambers menulis: “kita cenderung menggunakan doa sebagai upaya terakhir, namun Tuhan ingin doa menjadi garis pertahanan pertama kita. Kita berdoa ketika tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan, tapi Tuhan ingin kita berdoa sebelum kita melakukan apa pun. Namun, sebagian besar dari kita lebih suka menghabiskan waktu melakukan sesuatu yang akan memberikan hasil langsung. Kita tidak ingin menunggu Tuhan menyelesaikan masalah pada waktu yang tepat bagi-Nya karena gagasan-Nya tentang ‘waktu yang baik’ jarang sejalan dengan gagasan kita”

Nehemia adalah orang yang suka berdoa. Hampir tidak ada satu halaman pun dari tiga belas pasal kitab Nehemia yang tidak menyebutkan salah satu doa Nehemia atau penyebutan doa Nehemia. Doa terpanjang yang tercatat dalam Alkitab adalah doa Nehemia, terdapat dalam Nehemia 9. Doa lainnya pendek, seperti yang ada dalam Nehemia 2 dimana kita tidak tahu apa yang didoakan Nehemia, namun itu terjadi di tengah percakapannya dengan Artaxerxes (lih 2:4-5)

Berapa lama doanya? Di setiap hembusan nafasnya: “tolong kami ya Tuhan”. Doa seperti apa yang didengar Tuhan? Berapa lama kita harus berdoa sebelum Tuhan mendengar kita? Dikatakan bahwa Martin Luther berdoa setidaknya dua jam setiap hari. Namun prinsip doa Nehemia sangat menghibur. Ada yang panjang, ada yang hanya beberapa kata. Pelajaran dari doa Nehemia adalah bahwa doa adalah berbagi hati kita dengan Tuhan. Doa adalah penantian yang tenang kepada Tuhan. Doa adalah pengharapan agar Tuhan mendengar dan bertindak dalam hidup kita (bdk 1 Tesalonika 5:16-18).

Nehemia adalah orang yang suka berdoa. Dia bukanlah seorang bhikkhu yang tinggal di biara di suatu tempat. Dia punya pekerjaan yang harus dilakukan. Itu adalah pekerjaan yang penting, pekerjaan yang menuntut. Nehemia bekerja untuk raja, seorang raja yang tidak beriman dan tidak menghargai doa, namun Nehemia tetap berdoa.

Nehemia adalah orang yang suka berdoa karena dia tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa membalikkan keadaan di Yerusalem dan hanya Tuhan yang bisa mengubah hati raja.

Ketika kita mengarungi lautan kehidupan dengan lancar mungkin tidak berdoa seperti Nehemia. Atau tidak peduli terhadap orang-orang di sekitar, setidaknya tidak cukup peduli untuk menangis dan berpuasa atas kesusahan dan beban mereka, maka mungkin tidak berdoa seperti Nehemia. Atau kita semakin bertalu-talu berdoa seperti Tuhan Yesus, berjam-jam berdoa, semalam-malaman, menyendiri atau bersama murid2Nya.