LD Tonny Mulia Hutabarat
Jumat, 16 Juni 2023

BERKAT HARI SABAT Kejadian 2:3

Lalu Allah MEMBERKATI hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. (Gen 2:3 ITB)

Pada hari ketujuh (shebii [sabath]) Tuhan mengucapkan berkat dan menjadikannya suci. Memelihara Sabat merupakan tanda untuk hidup tunduk dan untuk kemuliaan TUHAN. Hari Sabat juga menjadi gambaran kecil dari perhentian kekal, sempurna, dan terakhir yang dijanjikan. Sabat – pola enam hari kerja diikuti dengan satu hari istirahat – ditetapkan pada saat penciptaan. Maka semua orang harus menyembah Tuhan untuk satu hari (bdk Ibrani 4:9-11). Apa point dari “berkat hari sabat”?

  1. Tuhan menciptakan langit dan bumi enam hari dan masuk ke dalam perhentian pada hari ketujuh, bukan untuk diriNya sendiri, tetapi untuk manusia. Sebenarnya bisa saja ”sekejap” semau diciptakanNya, namun DIA memilih untuk mencipta secara progresif dalam enam hari untuk mengungkapkan kebenaran kepada manusia yang diciptakan menurut gambarNya. Juga, TUHAN tidak perlu beristirahat pada hari ketujuh. Tuhan tidak pernah lelah. DIA tidak terengah-engah. DIA tidak berkeringat ketika DIA menciptakan langit dan bumi (bdk Yes 40:28-32). DIA beristirahat, bukan karena DIA membutuhkan istirahat, tetapi demi kita agar kita dapat menemukan istirahat di dalam DIA.
  2. Tuhan memberkati hari ketujuh dan menjadikannya suci, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk manusia. Berkat pertama untuk mahluk laut dan burung – di Kej 1:22. Berkat kedua untuk manusia- di Kej 1:28. Berkat ketiga adalah untuk hari – di Kej 2:3. Hari diberkati agar manusia dapat menemukan berkah. Hari ketujuh hari istirahat – bukan untuk liburan (plesiran)- tetapi untuk menyembah dan bersyukur kepada Tuhan. Hari Ibadah. Hari yang kudus, hari yang unik dan berbeda dari hari ke 1 – 6. Hari sabat hari merayakan berkat TUHAN.
  3. Pola “hari istirahat” untuk ditiru dan ditradisikan. Umat Tuhan harus bekerja enam hari, dan istirahat untuk satu hari, sama seperti Tuhan bekerja selama enam hari dan beristirahat pada hari ketujuh. Firman Tuhan harus ditaati agar memperoleh berkatNya (lih Kel 20:8-11). Tutuplah tokomu/bisnismu sepanjang hari Minggu, dan tenanglah beribadah kepadaNya, berkatNya akan mengalir di rumahmu!. Ingatlah! Ketika Israel mengumpulkan manna pada hari ketujuh semuanya menjadi busuk (bdk Kel 16:22-30). Ingat pola 6, pola 1. Pola enam hari bekerja, satu hari beribadah yang harus ditradisikan sebelum masuk ke sorga.
  4. Sabat ditetapkan bukan pada zaman Musa, tetapi pada saat penciptaan. Sabat sama tuanya dengan penciptaan. Sabat harus dipelihara oleh garis keturunan orang benar/beriman yang berasal dari Hawa di luar taman. Prinsip inti moral dari Sabat adalah bahwa Sang Pencipta harus disembah oleh ciptaan-Nya. Apakah di hari 1 – 6 tidak menyembah TUHAN. Hari 1-6 adalah melakukan perintahNya untuk bekerja yang sehakekat dengan memuliakanNya. Akar kata “bekerja” dalam Ibrani adalah “beribadah” (‘abodah).
  5. Hari Sabat adalah kekuatan simbolis di masa depan. Hari Sabat adalah lambang/simbol perhentian kekal yang dinikmati umat Tuhan di akhir zaman. Hari Sabat adalah nikmat miniatur perhentian di langit dan bumi baru. Sabat adalah – perhentian yang kekal dan tanpa akhir – yang ditawarkan kepada Adam di taman setelah dia menyelesaikan pekerjaannya.

Pohon kehidupan menunjukkan kualitas hidup yang belum dinikmati oleh Adam dan Hawa di taman. Seandainya mereka makan dari pohon kehidupan dan bukan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, mereka akan memasuki dan menikmati bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Mereka akan masuk ke dalam kemuliaan. Demikian pula, hari Sabat mengarah ke bentuk kehidupan yang lebih tinggi – kehidupan yang bercirikan istirahat.

Oleh karena itu, ada semacam panggilan Injil yang disematkan di dalam hari Sabat. Adam dipanggil oleh Tuhan untuk masuk ke dalam perhentian, dengan bekerja. Tetapi Adam dan Hawa setelah kejatuhan, beserta keturunannya, termasuk Anda dan saya, hanya dapat memasuki perhentian dengan percaya kepada Yesus Kristus. DIA menyelesaikan pekerjaanNya. Dan setelah menebus dosa orang pilihanNya dengan kematianNya, DIA bangkit dari kubur, naik ke sebelah kanan Bapa, di mana DIA sekarang duduk. Kristus, Adam kedua, telah memasuki perhentian. Semua yang dipersatukan denganNya oleh iman juga akan masuk ke dalam perhentian yang diperolehnya di langit baru dan bumi baru. Inilah perhentian yang dilambangkan oleh hari Sabat, yang ditetapkan oleh TUHAN pada saat penciptaan (baca Ibrani 4:1-2 dan 6-11).

Hari Sabat adalah hari yang diberkati. Hari Sabat adalah hari yang kudus. Semua yang menjadi milik Tuhan harus menghormatinya. Kita akan diberkati ketika kita melakukannya. Jadikan hari Minggu hari beribadah (ritual sakral) kepada TUHAN YESUS. Carilah TUHAN selagi IA berkenan!

16/juni/2023