Ingat PerbuatanNya

Hakim 8:22-35

Kata ingat [ay. 34] dalam bahasa Ibrani, zakar, adalah semacam pusat organisator yang menggerakkan seluruh aktivitas kehidupan manusia agar sensitive terhadap kerohanian. Kejatuhan Israel dalam penyembahan berhala adalah karena di sentra hidupnya itu tidak diletakkan Tuhan. Penulis kitab hakim ini menganjurkan agar pembacanya tidak melupakan Tuhan. Mereka harus selalu mengenang perbuatan Tuhan yang ajaib dalam sejarah keselamatan mereka ketika sudah sampai di tanah Kanaan. Salah satu isi pengakuan iman Israel yaitu mengingat perbuatan ajaib Tuhan yang menyelamatkan mereka (ay22), bukan oleh karena Gideon (manusia). Aktivitas merenungkan firman Tuhan akan menguatkan kepercayaan kepada Tuhan.

Di akhir masa pemerintahan Gideon perbuatan ajaib Tuhan yang memerintah tampak jelas dengan memberikan keamanan selama 40 tahun dengan ditaklukkannya Midian. Gideon menyatakan bahwa keselamatan itu terjadi karena pemeritahan Tuhan (ay 23) bukan manusia (Gideon). Penulis kitab ini menegaskan kepemimpinan ilahi bukan di tangan manusia, tetapi di tangan Tuhan. Narrator kitab hakim ini mengingatkan pembaca bahwa kemerdekaan yang mereka peroleh dari penjajahan Midian adalah karena Tuhan dan mereka menikmati keamanan selama 40 tahun (ay 28-32). Gideon juga memproklamasikan bahwa kehidupan Israel sepenuhnya dibawah otoritas mutlak Tuhan.

Oleh karena perbuatan ajaib Tuhan pada mereka maka semua orang Israel menghargai pemimpin dengan memberikan dukungan materi (24-26), sebagai bentuk ucapan syukur. Gideon meminta sebagian dari harta mereka sebagai bukti penyerahan diri mereka kepada Tuhan. Namun hal ini jugalah yang menjadi sumber malapetaka Gideon. Harta ini membuatnya lupa (tidak ingat) kepada Tuhan dan menciptakan berhala baru yaitu baju efod. Perbuatan Gideon ini berpengaruh kepada bangsa Israel dimana mereka sengaja melupakan Tuhan dan kemudian mereka mendapatkan serangan musuh di kemudian hari. (27, 33). Peringatan keras dari penulis kitab ini untuk kita pada hari ini adalah “Jangan lupa daratan”, “Jangan Lupa Tuhan” (ay 34-35)”. Umat yang tidak tahu berterimakasih atas kebaikan Tuhan (ay 33) mereka akan cenderung mencari berhala dan menghina sesama manusia (ay 33, 35).

Ingat kasihNya, kebaikanNya dan anugerahNya dalam seluruh detik-detik hidup kita! Buatlah daftar singkat (panjang) tentang kebaikan Tuhan dalam hidup kita! Daftar2 itu akan menggugah semangat kasih kepadaNya.

Salam Mengingat KasihNya dan PerbuatanNya

Ev. Tonny Mulia Hutabarat
5 Februari 2021