Simson dan Singa Muda

Hakim 14:5-7

Manoah dan istrinya setuju untuk melamar gadis Timna. Walau dengan diskusi yang alot sebelumnya. Manoah berharap, agar anaknya mengambil perempuan yang sesuku, seperti aturan Taurat. Namun tampaknya Simson disetir harus “keluar dari kotak” untuk memasuki area pertempuran (mencari gara2/kesempatan).

Sebagai seorang Nazir Tuhan yang harus hidup menjaga kekudusan diri, ketika memasuki daerah Timma untuk mengambil gadis cantik beda suku, tampaknya Tuhan menempatkan dia dalam situasi yang sangat berbahaya. Ia harus menghadapi bahaya itu seperti menghadapi ancaman auman singa di depannya.

Tantangan lain yang dihadapi Simson sebelum merebut kekasih jiwanya, dia harus berhadapan dengan singa. Mereka bertiga melewati kebun2 anggur desa Timna dan pada saat itulah singa muda mendatanginya.

Daerah Timna adalah daerah perkebunan sekaligus dekat dengan hutan sebagai sarang binatang buas, seperti singa. Yang aneh dalam situasi ini, pada waktu mereka bertiga melewati perekebunan saat itulah singa muda mendatangi Simson (sendiri), tanpa dilihat oleh orang tua Simson. Mungkin Simson mengambil jalan pintas (ingin cepat sampai ke rumah orang tua gadisnya) ke arah hutan singa bertemu dengan singa muda.

Singa lebih cepat kakinya berlari (gesit, lincah) dari kaki Simson. Cakaran singa pasti lebih kuat 30 kali lipat dari tangan Simson. Namun kekuatan besar mendadak memenuhi tubuh Simson, sehingga ia dapat merobek2 tubuh singa muda. Secara fisik tidak mungkin tangan manusia mencabik2 kulit singat yang tebal dan kuat. Keberanian super (big power) yang dipengaruhi oleh Roh Tuhan, merontokkan kuasa dunia (little power) yang terasa besar. Peristiwa mengalahkan singa adalah permulaan dimana Simson merasakan kekuatan super power dari Tuhan. Narator mempersiapkan Simson untuk menghadapi musuh yang lebih besar dalam pimpinan Tuhan. Tidak ada musuh yang dapat menandingi keberpihakan Tuhan kepada Simson.

Roh Kudus mendatangi dan memberi kekuatan pada kita saat ini (2021) tetapi bukan soal kekuatan merobek2 singa tetapi untuk memberi kuasa agar hidup bagiNya untuk menyaksikan Injil Yesus secara efektif/benar dan menghancurkan kekuatan dosa yang datang menggoda.

Simson, pemuda yang sedang jatuh cinta, jiwanya bergelora. Gadis Timna tersebut sangat menyenangkan baginya dan juga benar. Bahaya singa pun dihadapinya. Segala tantangan ia patahkan demi cintanya. Roh Tuhan menolong Simson menemui kekasihnya. Tanpa pertolongan Tuhan, ia tak akan dapat mengasihi gadisnya yang berasal dari bangsa yang menjadi musuhnya). Hanya oleh karena kepenuhan Roh, seseorang dapat mengasihi musuhnya.

Peretemuan mereka membicarakan banyak hal. Kata “bercakap-cakap” (ay 7) dalam bahasa Ibrani adalah wayedaber dalam bentuk kata kerja “piel”. Mereka sangat dekat (serius) berbicara dengan aroma cinta kasih. Dua bangsa yang saling bermusuhan dapat saling mengasihi. Perang, penindasan, kebencian, permusuhan tidak terjadi dalam diri gadis Timna dan Simson.

Kasih sejati teruji nyata ketika ia dapat memeluk musuhnya dengan cinta ikhlas. Bila engkau dipenuhi kuasa kerajaan sorga, engkau dengan ketenangan batin dapat mengasihi orang-orang yang membencimu.

Kristus telah naik ke surga, meninggalkan kita di bumi untuk bersaksi agar dapat mengasihi mereka yang menganiayamu.

Salam dipenuhi Roh Tuhan.

Ev. Tonny Mulia Hutabarat
22 Maret 2021