Stairs Leading To Cross Of Light At End Of Tunnel Of Clouds

LD Tonny Mulia Hutabarat

Senin, 17 Juli 2023

MY JESUS

FIRMAN itu telah menjadi MANUSIA, dan DIAM di antara kita, dan kita telah MELIHAT KEMULIAAN-NYA, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (John 1:14 ITB)

Yohanes memulai kitabnya dengan menunjukkan bahwa Yesus adalah TUHAN, pribadi kedua Tritunggal agar kita percaya (baca: Yohanes 20:31).”

YESUS ADALAH FIRMAN

Yohanes memulai injilnya dengan pernyataan Yesus tinggal (diam) bersama TUHAN (THEOS) sebelum waktu dimulai atau bumi dibentuk (Yoh 1:1). Yesus adalah adalah permulaan (sumber), sebelum penciptaan, sebelum permulaan waktu, DIA sudah ADA sebagai sumber dari segala yang ada. Kita membaca dalam Kejadian 1 bahwa TUHAN menciptakan langit dan bumi, dan Yesus sudah ada di sana dan DIA “bersama TUHAN”. Berarti bahwa YESUS sudah ada di hadirat BAPA. Dan berarti bahwa DIA memiliki kepribadian yang terpisah. DIA adalah pribadi kedua dari Trinitas. DIA selalu ada, bukan diciptakan. “Dan Firman itu adalah Allah (THEOS).”

DIA disebut Firman, karena DIA mengungkapkan THEOS. Dia berkomunikasi, DIA berbicara, dan segala sesuatu dibuat olehNya (ayat 3). THEOS  mengungkapkan dan memperkenalkan diri-Nya: dalam penciptaan, dalam Kitab Suci (Firman tertulis), dan yang lebih penting, dalam Anak-Nya, Yesus (Firman yang menjelma). Tanpa Yesus saya tidak berada, hampa dan kosong. Dengan FirmanNya saya eksis.

YESUS MENJADI DAGING

Yohanes 1:14: “Firman itu telah menjadi daging”. Oknum kedua dari Trinitas mengambil wujud manusiawi – berinkarnasi . Artinya daging dalam. DIA tidak berhenti menjadi TUHAN. Tetapi DIA juga adalah manusia yang nyata, tanpa dosa, dan sempurna (1 Tim 3:16).

Yohanes 1:14: “ … dan diam (tinggal) tinggal di antara kita.” Kata ‘diam’ (Yunani skenoo) dapat diterjemahkan ‘kemah’ atau (tabernakel). Dalam Perjanjian Lama ketika Israel berjalan di padang gurun tinggal di kemah-kemah. Dan di tengah kemah mereka ada KEMAH SUCI (yg berbeda dengan kemah Israel. Itu adalah tempat kediaman TUHAN. Itu bersifat sementara, hanya sebuah tenda, sesuatu yang cocok untuk dipindahkan selama perjalanan ke Kanaan. Itu adalah tempat di mana TUHAN bertemu dengan umat-Nya dan berbicara kepada mereka. Dan itu adalah tempat ibadah dan di mana pengorbanan dilakukan. Jadi, dalam “Firman yang menjadi daging”, TUHAN turun mengunjungi kita di dalam Yesus. TUHAN datang untuk tinggal bersama kita dan hidup dalam persekutuan yang paling dekat dengan kita. Orang percaya tidak akan pernah merasa “kesepian”, “lonely” (kesepian dalam kesendirian) sebab DIA selalu ada dihadir kita. DIA berimmanuel bagi kita. DIA turun dari surga memasuki diri kita.

KEMULIAAN YESUS

Rasul Yohanes melanjutkan menulis dalam Yohanes 1:14, “ … kita telah melihat kemuliaan-Nya …”.  Mereka yang melihat bayi di kandang domba adalah TUHAN. Mereka yang melihatNya menggergaji kayu dan menjual kursi meja di pasar adalah TUHAN. Mereka yang melihatNya dicambuk, ditusuk, disalibkan adalah TUHAN.  Mereka yang melihatNya dengan mata iman telah mengakui DIA adalah TUHAN, bukan credo yang keluar dari pikiran mereka tetapi revalasi dari TUHAN. Hanya yang dicelikkan ROH KUDUS mata seseorang dapat mengakuiNya adalah TUHAN.

Sayangnya, saat ini banyak yang hanya melihat Yesus sebagai tokoh sejarah, seorang manusia. Yang lain percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi sebenarnya bukan manusia, hanya penampilan manusia. Kemuliaan Yesus adalah DIA TUHAN.

Dengan iman, saya melihat Yesus, adalah TUHAN-MANUSIA yang berimmanuel denganku. Saya mengenalNya, mencintaiNya, berlari kepadaNya, mempercayaiNya sebagai satu-satunya TUHAN, Penolong dan Juruselamat.