Setiap manusia pada dasarnya merindukan hadirnya suatu pemerintahan yang
mengedepankan kebenaran, kejujuran, kebaikan dan keadilan sosial bagi rakyatnya. Sayangnya semua
pemerintahan yang ada di bumi ini telah cemar dan berada di bawah pengaruh Iblis dan pengaruh dosa.
Kitab Wahyu 21:1-5 membentangkan tentang hadirnya pemerintahan yang sempurna, kelak
Ketika Yesus Kristus datang kedua kalinya di bumi. Kemah Allah turun dari sorga dan Allah sendiri diam di
antara manusia, memerintah manusia sebagai Raja. Di situlah tidak ada lagi air mata, dukacita,
penderitaan, bahkan maut.
Surat Korintus pertama, pasal 15 ayat 24-25 memberitahukan bahwa Yesus Kristus akan
membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Istilah “pemerintahan, kekuasaan dan
kekuatan” sering dipakai Paulus untuk mengacu kepada Iblis sendiri dan para pengikutnya. Dan kata
“membinasakan” dalam ayat tadi sebenarnya memiliki arti “meniadakan pengaruhnya” – bukan
keberadaannya. Dengan demikian akan ada masa di mana segala pengaruh Iblis dan pengikutnya akan
tidak ada lagi. Itulah saat di mana Yesus Kristus datang kedua kalinya. Itulah saat di mana Kerajaan Allah
akan datang secara sempurna di dunia ini. Itulah saat dimana segala lidah akan mengaku bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan, sebagaimana yang dituliskan dalam Filipi 2:11.
Di tengah masa pelayanan-Nya, Yesus pernah berkata: “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan
kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Matius 12:28). Hidup
dan pelayanan Yesus menghadirkan Kerajaan Allah di bumi ini. Demikianlah sebagai pengikut Yesus,
hidup kita juga bisa dipakai oleh Allah untuk menghadirkan Kerajaan-Nya di bumi ini. Itu merupakan salah
satu kontribusi orang percaya di bumi ini, yaitu menghadirkan Kerajaan Allah, sehingga orang-orang yang
belum mengenal Kristus boleh menyaksikan, mencicipi dan menikmati keindahan Kerajaan Allah.
Keberadaan orang-orang percaya di bumi ini secara komunal bisa menghadirkan Budaya Baru – Budaya
KerajaanAllah. Ini akan menjadi budaya tandingan bagi budaya dunia ini yang telah cemar oleh dosa.
Hal lainnya yang merupakan kontribusi orang percaya untuk meluaskan Kerajaan Allah di bumi
ini adalah dengan cara Pemberitaan Injil dan Pemuridan. Injil adalah kekuatanAllah yang menyelamatkan
semua manusia. Dengan Injil seseorang akan dimerdekakan dari belenggu kekuasaan Iblis. Dan melalui
usaha Pemuridan, orang yang telah percaya ditolong untuk menikmati perjalanan bersama Allah di bumi
ini, sehingga dia akan menikmati berkat-berkat Kerajaan Allah itu. Demikianlah hidupnya akan dipakai
Allah untuk meluaskan Kerajaan Allah di bumi ini. Hidupnya tidak lagi bisa dipakai Iblis untuk meluaskan
kerajaannya.
Kesimpulan:
Doa “Datanglah Kerajaan-Mu” menyiratkan kerinduan hati kita akan kedatangan Kristus yang kedua. Doa
ini juga menyatakan kerinduan hati kita terdalam akan hadirnya suatu kehidupan yang sempurna, di mana
segala derita karena dosa dilenyapkan. Doa “Datanglah Kerajaan-Mu” menyiratkan tanggung jawab kita
sebagai orang Kristen untuk memberitakan Injil & memuridkan segala bangsa, serta untuk menghadirkan
KerajaanAllah ini di bumi melalui hidup kita, baik secara personal maupun komunal.