Renungan 2 Maret 2021

Mazmur 139 : 13 – 17

13  Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

14  Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

15  Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;

16  mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

Bagaimanakah Anda memandang kehidupan Anda selama ini?  Apakah kehidupan seorang manusia hanyalah sebuah siklus biasa tanpa makna, diawali dengan kebetulan, diakhiri tanpa tujuan?  Tidak demikian tentunya di mata Allah, perjalanan manusia dirancang oleh-Nya dengan sengaja, lebih dari itu juga dengan sebuah tujuan yang khusus.  Allah menciptakan manusia menurut Gambar Rupa-Nya, namun lebih khusus lagi setiap pribadi diciptakan untuk memenuhi setiap rencana TUHAN yang luas namun sesuai porsi dan bagian masing-masing.

                Kekhususan penciptaan tiap pribadi adalah termasuk di dalam keluarga seperti apa kita dilahirkan, ciri fisik yang khusus seperti warna kulit, bentuk mata, rambut, hidung dan semua hal yang melekat pada diri kita.  Perjalanan hidup beserta seluruh pengalaman yang TUHAN izinkan terjadi dalam hidup kita juga dipakai-Nya untuk membentuk karakter kita.  Karena itu, kita hendaknya kita menyadari bahwa kita lahir di dunia ini bukan karena sebuah kebetulan tetapi karena Allah merencanakannya dan memilliki tujuan dalam penciptaan kita.

                Tidak dipungkiri bahwa bisa saja terjadi dalam hidup kita, banyak hal tidak seperti yang kita harapkan.  Banyak orang sering merasa tidak puas dengan pemberian TUHAN yaitu apa yang dia miliki maupun kemampuannya.  Pengalaman hidup yang pahit, keterhilangan, bencana yang dialami, semuanya dapat membuat kita bertanya-tanya tentang makna hidup, tentang TUHAN dan akan kebaikan-Nya.  Namun marilah kita senantiasa percaya bahwa Allah kita yang telah membuktikan kasih-Nya kepada kita, tahu benar akan apa yang sedang dikerjakan-Nya di dalam dan melalui kita.

                Percaya kepada TUHAN dan kasih-Nya, memampukan kita untuk mengakui bahwa setiap karya-Nya dalam hidup kita semata-mata mendatangkan kebaikan bagi kita dan untuk kemuliaan-Nya.  Penerimaan yang baik akan keberadaan diri kita dan rencana-Nya, memampukan kita bersyukur atas segala hal yang diberikan kepada kita dan atas semua yang diizinkan-Nya terjadi dalam hidup kita.  Karena semuanya adalah dari Dia oleh Dia dan untuk Dia, maka bagian kita hanyalah berserah penuh dan taat kepada setiap kehendak-Nya, bahwa Dia merancang dan menjalankan semua rencana-Nya dengan sengaja, di dalam dan melalui hidup kita.  Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *