PERUMPAMAAN TENTANG BENIH YANG TUMBUH

LD Tonny Mulia Hutabarat
Sabtu 25 Mei 2024

PERUMPAMAAN TENTANG BENIH YANG TUMBUH … Markus 4:26-34

Markus 4:26-34 adalah perumpamaan tentang prinsip kerajaan sorga dan pertumbuhannya. Tumbuh dengan iman yang tak tergoyahkan, tidak dapat kita lihat, tak terpahami, tetapi dengan menunjukkan hasil. Tiga hal tentang benih yang tumbuh:

  1. Pertumbuhan Yang Misterius

Yesus berkata tentang penabur, “dia tidak tahu bagaimana caranya” (4:27). Mengingatkan kita bahwa misteri asal usul kehidupan, baik jasmani maupun rohani, berada di luar pengetahuan kita. Kita diciptakan secara dahsyat dan ajaib. Kita hidup dengan kepercayaan, bukan penjelasan. Misteri dan keagungan dalam ciptaan membawa rasa takjub dan penyembahan. Pertumbuhan kerajaan sorga misteriusnamun Tuhan yang mengatur.

  1. Pertumbuhan Yang Sangat Penting

Yesus menggunakan biji sesawi untuk menggambarkan kebenaran mendalam. Benih yang kecil dan dan tampak tidak penting namun memiliki kekuatan. Biji sesawi tumbuh menjadi semak dan menjadi pohon besar memberi keteduhan bagi burung.

Benih Injil mungkin tampak tidak berarti dan tidak berdaya untuk mengubah dunia. Itulah sebabnya umat Kristiani tergoda untuk menggabungkan gereja dengan kekuasaan duniawi. Bila seperti itu maka kerajaan TUHAN diselewengkan. Perumpamaan tentang benih mengingatkan bahwa pekerjaan kerajaan secara manusiawi mungkin tampak kecil namun berkembang pesat seiring berjalannya waktu dan melalui pelayanan yang penuh pengorbanan.

  1. Pertumbuhan Yang Ajaib

Perhatikan benih di tangan, tidak menunjukkan tanda kehidupan, tidak ada pergerakan, mati. Namun tatkala dijatuhkan di tanah yang baik, disiram maka akan muncul tangkai, kepala, bulir dan panen.

Tiga pelajaran dari perumpamaan ini:

(1) bahwa kita tidak bisa mempersingkat waktu Tuhan. Meski terkesan merendahkan hati, TUHAN hanya menugaskan kita untuk menabur benih dengan membagikan pengetahuan kita tentang Yesus kepada orang lain. Pertumbuhan kerajaan bukanlah hasil usaha manusia. Keberhasilannya ada di tangan Tuhan.

(2) Kita tidak akan pernah bisa mengajak siapa pun masuk ke dalam Kerajaan sorga. Hanya Tuhan yang mampu membangkitkan orang mati. Hanya Tuhan yang mampu menumbuhkan benih firman. Hanya Tuhan yang mampu membawa kita pada kehidupan baru.

(3) kita harus mempunyai keyakinan terhadap benih – firman Tuhan – dan membagikannya secara bebas, tanpa pandang bulu, secara luas dan berulang-ulang. Mengapa? Karena hidup dan aktif. Ia mempunyai kekuatan besar untuk mengubah kehidupan, mengubah seluruh komunitas, dan mempengaruhi seluruh bangsa.