Pengertian kemuliaan menurut KBBI adalah kedudukan/pangkat/martabat/gelar yang tinggi
(bergengsi), luhur, bermutu tinggi, logam berharga, mewah. Istilah Alkitab di PL & PB (kavod dan doksa)
adalah agung, makmur, berlimpah, semarak, cemerlang, masyhur yang dapat dikenakan kepada manusia
atau TUHAN. Khusus pada Lukas 9: 28-36 dari kata “doksa” untuk menunjukkan sifat dan tindakan,
karakter Tuhan. Kemegahan supranatural-Nya.
Kemegahan kemuliaan-Nya ditampakkan dengan perubahan wajah (ay 29) Yesus yang
berkilau/bercahaya. Pada Matius 17:2 dan Wahyu 1:12-16 disebutkan bagaikan matahari. Berarti tidak
ada yang seperti DIA, tak terhampiri, kekuatan dahsyat-Nya seperti tenaga surya. Disebutkan juga pada
ayat 34, Dia diselimuti awan (istilah PL) sebagai simbol kehadiran keilahian yang lembut. Lukas hendak
menyatakan bahwa Yesus adalah TUHAN.
Lukas menambahkan frasa “Anak-Ku yang Dipilih” (ay 35) sebagai penetapan kemahatinggian
Mesias yang akan menanggung dosa manusia hingga mati terkutuk yang hanya mungkin dilakukan oleh
agen yang bersifat keillahian. Kemuliaan-Nya menanggung kehinaan salib-Nya (ay 31).
Pada perikop ini dimunculkan Musa dan Elia. Peran utama mereka adalah untuk menunjuk
kepada Mesias yang akan datang. Mereka meramalkan DIA. Mereka membicarakan jalan keselamatan.
Kedua orang suci ini memiliki keberangkatan yang unik. Musa meninggal di Gunung Nebo dan Tuhan
menguburkannya di tempat yang tidak diketahui. Elia diangkat dengan kereta berapi. Keduanya juga
menyaksikan manifestasi kemuliaan Tuhan. Keduanya tokoh rohani terbesar di Israel, mati, namun tak
dapat membawa Israel ke sorga. Namun Yesus pasti mati dan akan membawa/mendudukkan orang
percaya di dalam kerajaan sorga.
Makna transfigurasi Yesus yang dinyatakan Lukas adalah Mesias bukanlah Musa dan Elia,
tetapi Yesus yang lebih besar, lebih tinggi, lebih berkuasa dari Musa dan Elia. Salib-Nya adalah mahkota
kemuliaan-Nya. Tuhan mampu membangkitkan manusia dan memberikan kedudukan yang mulia di
kerajaan-Nya. YESUS adalah Mesias Yang ditunggu-tunggu oleh seluruh dunia. YESUS adalah RAJA di
atas segala raja.
Lukas menempatkan transfigurasi dalam konteks berdoa. Yesus adalah Tuhan Mahabesar
sibuk berdoa mestinya menjadi langkah rohani murid-murid-Nya. Reaksi ketiga murid sangat bahagia
bercampur rasa takut berhadap-hadapan dengan yang MAHA MULIA dan rindu mendirikan kemah pujian
agar dapat mendengarkan DIA dan melakukan yang didengarkan. Loyalitas memuji dan berdoa akan
memberikan kekuatan khusus untuk mengikuti DIA dengan setia (bergaul karib dengan TUHAN) dalam
situasi darurat. Sekalipun mereka perlu menjaga rahasia penglihatan (misinya bukan soal melihat
megahnya transfigurasi) tetapi di kemudian hari (paska kenaikan Kristus) mereka bersemangat
menuturkan Yesus, bergerak melayani-Nya sampai di luar batas Yerusalem, Yudea, Samaria.