Minggu, 26 Februari 2023 – Pdt. Paulus Hartono
Ampunilah Mereka (Lukas 23 : 34)

Peristiwa salib Yesus tercatat ada tiga kalimat penting yang diucapkan Yesus yaitu: Ampunilah
mereka; Hari ini engkau ada di Firdaus bersama-Ku; Dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku. Hal ini
berarti bahwa pengampunan adalah kunci rekonsiliasi manusia dengan Allah yang membawa manusia
pada sikap penyerahan diri secara total padaAllah untuk mendapat bagian dalam kerajaan-Nya.
Pengampunan adalah kekuatan yang mengalahkan kuasa Iblis yang terus menggoda manusia
untuk menolak Allah. Yesus telah mengalahkan itu di atas kayu salib. Penyerahan diri manusia pada Allah
akan memampukan dirinya untuk mengalahkan kuasa dosa.
Jika kita perhatikan dalam kehidupan riil, pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan
untuk suka menyimpan kesalahan orang lain dan sulit memberi pengampunan. Lebih suka melihat orang
lain jatuh dari pada sukses dan bahagia. Tetapi melalui kuasa Kristus manusia dimampukan untuk menjadi
manusia yang dapat mengampuni kesalahan orang lain dan bahagia atas kebahagian orang lain.
Jika kita mencermati pada narasi lain waktu Yesus diperhadapkan pada perempuan yang
kedapatan berzinah Ia hanya menulis di atas tanah tak memberi jawab pada orang yang menuduhnya dan
minta pendapat apa yang harus dilakukan sesuai dengan hukum Musa. Akhirnya Ia berdiri dan berkata:
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan itu.” Tak ada yang berani karena tak ada seorangpun yang tidak berdosa dihadapan Allah
kecuali Yesus. Para penuduh meninggalkan perempuan tersebut dan Yesus bertanya padanya ke mana
mereka pergiā€¦ lalu Ia berkata pergilah, jangan berbuat dosa lagi.
Yesus memberi pengampunan dan terjadilah rekonsiliasi orang berdosa dengan Allah. Menulis
di atas tanah Yesus ingin membalikkan kecenderungan manusia yang suka menulis kesalahan orang lain
pada hatinya diganti di atas tanah supaya mudah terkena hujan dan angin untuk menghapusnya
sementara kebaikan orang lain hendaknya ditulis di dalam hati.
Marilah kita hidup dalam pengampunan Allah dan kemampuan untuk memberi pengampunan
pada kesalahan orang lain. Bebaskan diri kita dari segala bentuk jerat yang mengikat dan merusak
kehidupan iman dan tubuh kita.Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *