Mencari Tuhan – Ayub 5:8-9

LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 19 September 2024

Mencari Tuhan – Ayub 5:8-9

Elifaz mulai memuji kebaikan Tuhan, dan uraiannya tentang Tuhan akan menjadi baik jika ia tidak menggunakannya untuk menyalahkan Ayub. Ia memberi Ayub beberapa nasihat yang baik ketika ia menyuruh Ayub mencari Tuhan, tetapi pernyataan dari “sahabat” Ayub ini sebenarnya hanya sebuah tuduhan. Ia pada dasarnya berkata, “Penderitaan tidak terjadi begitu saja, Ayub; pasti ada dosa dalam hidupmu.”

Namun mari kita fokus pada sisi positif dari kata-kata Elifaz. Kita semua perlu mencari dan menemukan makna dan tujuan dalam semua yang Tuhan izinkan terjadi pada kita. Ketika menderita, sangat mudah untuk terjebak dalam kepahitan.

Sejauh ini, 2 pertanyaan telah terjawab terkait penderitaan. Bisakah kita menghindari penderitaan? Tidak, bahkan orang saleh pun akan mengalami cobaan dan penderitaan dalam hidup mereka. Bagaimana kita seharusnya menanggapi penderitaan? Terimalah, sembahlah Tuhan saat berduka, dan jangan biarkan diri terperangkap dalam kepahitan.

Di Thailand, saat seekor gajah ditangkap, kaki gajah akan diikat dengan rantai besi yang berat. Ujung rantai yang lain diikatkan ke pohon besar. Awalnya, gajah akan mengangkat kakinya dan menarik, berusaha sekuat tenaga untuk memutuskan rantai atau mencabut pohon, tetapi tidak terjadi apa-apa. Gajah akan mencoba ini hari demi hari hingga akhirnya menyerah. Setelah itu, setiap kali hewan yang kuat itu mengangkat kakinya dan merasakan sedikit ketegangan, ia akan menjatuhkan kakinya kembali ke tanah dengan patuh sepenuhnya. Kemudian, mudah untuk mengendalikan hewan besar itu dengan merantainya ke tiang kecil. Dengan sedikit usaha, gajah dapat dengan mudah mencabut tiang itu dan berlari bebas, tetapi ia tidak mencoba karena ia yakin tidak akan pernah bisa membebaskan diri.

Orang-orang juga menjadi terpenjara hanya karena mereka menganggap kebebasan itu mustahil. Tuhan ingin kita menaklukkan berbagai peristiwa daripada ditaklukkan olehnya.

“TUHAN, kami membutuhkan-Mu untuk membantu kami agar tetap lentur di tangan-Mu. Kami memilih untuk percaya kepada-Mu bahkan di masa-masa sulit.”