LD Tonny Mulia Hutabarat
Senin 3 Juli 2023
MANNA, BATU PUTIH, NAMA BARU – Wahyu 2: 17
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari MANNA yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya BATU PUTIH, yang di atasnya tertulis NAMA BARU, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.” (Rev 2:17 ITB)
TUHAN mencintai ciptaan-Nya. Tetapi dosa telah merusaknya. TUHAN memiliki rencana untuk mengembalikannya ke keadaan semula yang sempurna dengan memgutus KRISTUS untuk menebus. TUHAN menciptakan umat manusia dengan maksud yang jelas bahwa mereka harus menguasai dosa. (Kejadian 4:7). Manusia harus menjalani kehidupan dengan membenci dan menolak dosa. Mereka harus menang. Mereka yang menang akan diberikan janjiNya:
1. Manna Yang Tersembunyi
Manna tersembunyi adalah Kristus. Makanan rohani kekal, yang dariNya memperoleh kekuatan untuk melawan dosa. Manna yang tersembunyi memberikan vitalitas dan kehidupan kekal (Yohanes 6:33-35, 50)
2. Batu Putih Dan Nama Baru
Menurut Zondervan Illustrated Bible Backgrounds Commentary, NewTestament – Hebrews to Revelation batu putih memiliki berbagai kegunaan di zaman kuno: (1) tanda pengakuan, (2) alat pemungutan suara, (3) simbol kemenangan, (4) alat inisiasi untuk melayani Asclepius. (5) dekrit resmi.
Yesus memiliki batu alternatif untuk diberikan kepada para pemenangnya. Pada saat kitab Wahyu ditulis, sebuah batu putih setara dengan kepolosan. Jika diadili karena kejahatan, batu putih menandakan pembebasan. Menerima batu putih berarti bebas dari penghukuman. Batu putih adalah simbol (1) kesetiaan dan tekad untuk menguasai dosa, (2) iman dan kemurnian yang sekeras batu.
Tertulis di atas batu nama baru. Nama ini akan mencerminkan pertempuran telah dijalani jalani, dan penderitaan telah dolewati. Nama baru menggambarkan kesetiaan orang percaya dan anugerah Tuhan (2 Petrus 1:4). Jadi pemberian batu putih dan nama baru adalah simbol kemenangan dan transformasi tertinggi .
Nama baru hanya diketahui oleh TUHA dan diri kita sendiri. TUHAN tidak melihat kita menurut sifat manusiawi tetapi TUHAN melihat kita sebagai ciptaan baru hasil dari kesetiaan kepada-Nya (2 Korintus 5:17). Dan kita akan menjadi seperti itu untuk selama-lamanya. Ciptaan baru untuk hidup dalam kesucian abadi.