KEKUATAN LIDAH … Yakobus 3:1-12

LD Tonny Mulia Hutabarat
Minggu, 15 September 2024

KEKUATAN LIDAH … Yakobus 3:1-12

Pada tahun 1945 bom atom di Nagasaki menelan korban 140.000 an jiwa, sedangkan yang di Hirosima sekitar 74.000 jiwa, bom atom membawa penderitaan, tetapi senjata yang mematikan lebih banyak adalah LIDAH – disebut orang lebih tajam dari pisau silet. Sebab “lidah” telah “membunuh” jiwa manusia lebih banyak dari korbam bom atom di Jepang.

Alkitab mengajarkan bahwa lidah memiliki kuasa besar untuk menyembuhkan atau membinasakan, untuk memberkati atau mengutuk. Dapat mendatangkan rasa sakit atau kesenangan tergantung pada bagaimana ia digunakan.

I. KEKUATAN LIDAH Yakobus 3:1-5a.

Yakobus memperingatkan mereka yang ingin menjadi guru. Mansusia bisa mengeluarkan kata-kata sekitar 160.000 per hari. Maka mereka yang berbicara kepada orang lain akan dimintai pertanggungjawaban.

Nebukadnezar menjadi seperti binatang selama 7 tahun karena kata-kata sombongnya. Alexander Agung juga mengucapkan kata-kata untuk menaklukkan dunia, namun ia meninggal saat muda. Napoleon Bonaparte memotivasi pasukan besar, tetapi kalah pada akhirnya. Hitler memukau seluruh rakyat dengan pidatonya … dan meyakinkan banyak orang untuk melakukan kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan.

Tetapi tidak ada kata-kata yang dapat menggerakkan planet ini seperti FIRMAN YANG HIDUP… “FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA” YESUS KRISTUS mengubah umat manusia dengan kekuatan lidah-Nya, keberadaan-Nya adalah Firman TUHAN yang menjadi manusia.

Realitas lidah tidak selalu merupakan gambaran yang indah! jika lidah dapat dikendalikan sepenuhnya maka banyak hal dalam hidup kita pun dapat dikendalikan. Intinya ucapan kita memengaruhi setiap bagian dari diri kita!

Seberapa kuatkah lidah? Yakobus 3:3-5a menyatakan bahwa lidah cukup kuat untuk mengendalikan kehidupan. Gambaran yang diberikan adalah: (a) Seperti kekang yang dimasukkan ke mulut seekor kuda, seluruh binatang dapat dikendalikan dengan kekang (logam kecil) yang sangat kecil di dalam mulutnya (b) Seperti sebuah kapal besar, kemudi yang kecillah yang menyebabkan kapal tersebut bergerak di lautan. Bahkan badai yang besar pun tidak dapat memaksanya bergeser asalkan kemudinya dikendalikan dengan baik. (c) bahkan satu kata saja seperti “percikan api” dapat memiliki efek yang menghancurkan pada kehidupan.

Point pentingnya, kita harus menguasai lidah untuk memperoleh kekuatan positif darinya.

II. MASALAH LIDAH – Yakobus 3:5b-8

Lidah dapat menjadi musuh/ lawan/ merusak. Seperti percikan kecil yang dapat memusnahkan hutan besar, lidah dapat sangat merusak. Kita mungkin tidak membunuh/membakar tubuh seseorang tetapi dengan ledih kita dapat menghanguskan/membunuh karir seseorang.

Yakobus melukiskan sisi buruk penggunaan lidah. Sifat manusia yang telah jatuh dalam dosa membuatnya lebih mudah menggunakannya untuk kejahatan daripada kebaikan. Jauh lebih mudah menjelek-jelekkan seseorang secara lisan daripada berbicara baik tentangnya.

Sudah menjadi kodrat kita untuk menggunakan lidah untuk menyakiti, menghancurkan karena dosa. Alat utama Setan dalam kehidupan manusia adalah lidah- “kejahatan yang paling liar” ( Yakobus 3:8 KJV).

Bagaimana penanganan lidah yang cenderung liar? Catatan di Yakobus 1:26 menyakan bahwa pengendalian lidah diperlukan integritas spiritual – ibadah, penyembahan. Catatan di Yakobus 3:7-8 perlu membuat program pelatihan (training) lidah demi mengendalikannya agar jinak. Seperti binatang yang bisa dijinakkan, agar dapat menjadi alat kebenaran. Binatang dilatih berulang. Kita perlu berulangulang mengatakan yang baik.

III. PARADOKS LIDAH Yakobus 3:9-12

Lidah dapat menjadi berkat jika didisiplinkan. Digunakan memuji Tuhan dan membangun orang lain. Dapat mendatangkan kehormatan besar. Atau lidah dapat mendatangkan penderitaan besar bagi orang lain dan diri sendiri. Ia dapat mengutuk Tuhan dan orang lain. Ironisnya, keduanya berasal dari anggota tubuh yang sama.

Kemunafikan lidah disinggung dalam Yakobus 3:10-12. Jika menyimpan kejahatan di dalam hati, kejahatan itu akan keluar dari mulut. Hanya orang bodoh yang percaya dirinya bisa menjadi mata air tawar dan air asin di saat yang bersamaan. Kemunafikan dengan mengatakan kita seorang Kristen tetapi tidak berbicara seperti seorang Kristen, hanya akan menjadikan Kekristenan sebagai bahan olok-olokan bagi mereka yang berhubungan dengan hidup kita.

Jenis mulut seorang murid Kristus hanya menghasilkan satu jenis produk yaitu mengeluarkan perkataan yang baik.

KESIMPULAN :

Lidah dapat menjadi senjata paling merusak di bumi; penyalahgunaannya telah merusak lebih banyak nyawa daripada semua senjata perang atau penyakit di planet ini!

Lidah dapat mendatangkan beberapa kegembiraan terbesar dalam hidup; seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka “mencintaimu,” atau dapat mendatangkan beberapa rasa sakit terbesar dalam hidup; seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka “membencimu!” Biarkan lidahmu menjadi alat kebenaran, bukan senjata penghancur!

Ciri murid Kristus sejati yang dikendalikan, dipenuhi, dikuasai, dipimpin Roh Kudus adalah “berkata baik” dan “membangun” – Efesus 4:29-30