LD Tonny Mulia Hutabarat
Minggu, 6 Oktober 2024
Kekuatan KeselamatanNya … Mikha 7:7-20
Dua kata menunggu (‘atsaffef) dan mengharapkan (‘okhiylah) memakai kata kerja piel imperfek (7:7). Artinya Mikha sungguh2 dengan sekuat tenaga menungu-nunggu dan mengharapkan bahwa keselamatan hanya akan datang dari TUHAN. Tidak dari tempat lain. Tuhan pasti akan menjawab (memberikan) Mikha karena Tuhan mahamendengar. Sejarah Mesir menjadi bukti keselamatan diberikan kepada UmatNya (7:15). Dimana DIA memperlihatkan banyak keajaiban.
KeselamatanNya diberikan dengan DIA mengangkat (nose’), atau melewatkan (‘avar) dosa2 Israel karena kasih setiaNya (chesed) – 7:18. Terutama karena Tuhan merahmati (yerkhamenu, piel) Israel dengan sungguh2, sekuat tenagaNya, sangat serius peduli kepada umatNya yang rapuh. 7:19. Semua dosa umatNya diabaikanNya. Karena mataNya yang kudus maka semua kejahatan dilemparkanNya (tasyliyk, kt kerja hiphil) ke tubir laut, 7:19. DIA melakukan ini semua karena kebenaranNya Tuhan adalah bahwa IA harus mempertontonkan kepenuhan kuasa anugerahNya (titten, qal imperfek) yang telah nyata rencana sejak kekekalan dan yang harus direalisasikanNya berdasarkan janjiNya- 7:20.
Perikop ini menekankan pesan keselamatan dari dan yang dikerjakan oleh TUHAN. Mikha menegaskan bahwa keselamatan bukan karena ketaatan pada hukum taurat atau bergantug pada kesalehan, karena fakta manusia berulang2 melakukan dosa. Keselamatan semata-mata karena kasih karunia dari TUHAN.
Nabi Mikha menyatakan bahwa sangat ajaib keselamatan dari TUHAN. Mukjizat yang sesungguhnya adalah bahwa dosa-dosa kita – betapapun besar dan jeleknya dosa-dosa kita, dikuburkan di dasar laut yang paling dalam oleh TUHAN Yang Mahakudus. Mukjizat terbesar adalah orang-orang berdosa dapat diselamatkan. Penjahat tak dapat diubah oleh ideologi, filsafat, ilmu moral dan etika tetapi oleh pengampunan dari TUHAN.
Mikha bersuara lantang di tengah kebobrokan manusia akibat dosa. Maka pesan keselamatan adalah berita yang sangat baik dan menakjubkan bagi mereka yang rusak total di hadapan TUHAN. Berita tentang pengampunan terhadap orang-orang berdosa sangatlah mencengangkan dan menyenangkan. Berbeda dengan ancaman murka ilahi karena dosa. Celaka/hukuman mestinya ditimpakan karena dosa tetapi justru keselamatan-Nya yang diperlihatkan.
Realitas kasih karunia di tengah dosa dan murka terhadap dosa merupakan berita yang luar biasa besar dan menakjubkan. Tiada ada yang seperti DIA yang dapat mengubah penjahat menjadi pengabdi TUHAN.