LD Tonny Mulia Hutabarat
Minggu, 10 Maret 2024
Kekuatan, Cinta, dan Disiplin … II Timotius 1:1-7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2Ti 1:7 ITB)
Pesan Rasul Paulus kepada anak spiritualnya Timotius yang ditinggalkan menggembalakan jemaat di Efesus, menjadi santapan rohani bagi kita saat ini, antara lain:
1) Kristen memperoleh kekuatan dalam pencobaan melalui pengetahuan akan pemeliharaan dan janji Tuhan . Rasul paulus sedang di penjara! Dia sedang menunggu kematian! Dia tidak percaya diri; dia yakin pada Tuhan bahwa ada pemeliharaan dan janji Tuhan.
2) Kebergantungan Kristen pada persediaan ilahi untuk kehidupan dan pelayanan. Ada fasilitas limpah anugerah, kerahiman dan damai. Paulus mengingatkan Timotius akan sumber daya dan perbekalan yang sangat besar yang telah disediakan oleh Tuhan untuknya.
3) Melayani Tuhan dengan ucapan syukur dalam setiap keadaan. Sekalipun di penjara, dibelenggu, berada dalam ruang gelap, kata-kata yang keluar bukan umpatan, kecewa, atau keluhan tetapi “saya bersyukur kepada Tuhan”. Semakin menderita semakin menyerahkan diri. Di tepi jurang kematiannya ia semakin beribadah, berdoa, berlutut dengan air mata.
4) Kristen sekalipun dalam kesulitan tetap mengembangkan karunia/talenta dalam pelayanan.
Karunia pelayanan yang diberikan Tuhan kepada kita tidak bekerja secara otomatis. Hal ini membutuhkan kerjasama aktif dari penerimanya. Ilustrasi Paulus yang dipakai adalah seperti mengobarkan api (materi kayu yang dibakar harus dijaga agar tetap menyala). Timotius merawat, menjaganya agar tetap menyala. Sama seperti atlet, diberi karunia kecepatan berlari namun jika ingin berkompetisi, mereka harus berlatih dengan usaha keras. Kehidupan Kristen bukanlah duduk diam, dan membiarkan Tuhan berkerja. Kehidupan Kristen adalah pelayanan aktif dan memupuk karunia dan rahmat agar pelayanan sukses bagi Tuhan.
Kita dipanggil untuk melakukan pelayanan rohani, dan membutuhkan sumber daya rohani, namun sumber daya rohani yang Tuhan berikan kepada kita harus dipupuk: dipupuk dengan doa, dipupuk dengan ketergantungan, dipupuk dengan penyangkalan diri.
5) Melayani Tuhan dengan peduli terhadap sesama dengan bijaksana dan kekuatan cinta serta disiplin.
Timotius menderita penyakit (masalah perut), juga pemalu, masih muda diantara yang dilayaninya. Cukup membuat dia paranoid. Paulus menegaskan bahwa padanya ada Kuasa Roh yang memberikan semangat, kekuatan, cinta, disiplin, pikiran sehat, dan ketenangan hati. Terlebih Paulus memberikan surat padanya, bahwa Paulus selalu mendoakannya.