LD Tonny Mulia Hutabarat
Senin, 12 Februari 2024

Kami Perlu KehadiranMu!!! … Keluaran 33:15

Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. (Exo 33:15 ITB)

Peristiwa pengingkaran iman – penyembahan berhala- pada pembuatan patung lembu emas, menyisakan abu patung masih di perut mereka. Kematian 3000 dan wabah sangat membekas buruk. Namun keadaan lebih buruk bukan hanya itu, tetapi pernyataan Tuhan, bahwa Israel tidak akan disertai pada perjalanan selanjutnya. Ini bahasa halus, bahwa semuanya akan dibinasakan di padang gurun. (lih Keluaran 32)

Hanya Musa saja yang akan hidup di hadirat Tuhan, namun tidak dengan Israel. Inilah yang Tuhan katakan kepada Musa saja: Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” (Exo 33:14 ITB). Pada titik inilah Musa menjawab:”Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?” (Exo 33:16 ITB). Musa memahami bahwa kehadiran TUHAN yang hidup, penuh kasih karunia, dan kudus menjadikan Israel sebagai sebuah bangsa.

Tuhan telah menyatakan bahwa DIA meninggalkan umat-Nya dan hanya akan pergi bersama Musa (bentuk tunggal), namun Musa memohon bahwa orang-orang ini adalah umat Tuhan dan oleh karena itu Tuhan harus pergi bersama mereka semua (jamak). Musa tidak mau meninggalkan jabatannya sebagai mediator dan nabi bagi umat ini. Entah Tuhan pergi bersama mereka semua, atau mereka tetap di tempat mereka berada.

Musa bisa saja menyerah pada kesombongan dan setuju bahwa dia dan keturunannya harus menjadi Israel baru. Sebaliknya, ia menunjukkan bahwa ia tertarik pada keselamatannya hanya dalam konteks seluruh bangsa berada di bawah kekuasaan Tuhan. Dia bersedia menyangkal dirinya dengan harapan mendapatkan berkat-berkat perjanjian bagi seluruh Israel. Jangan suruh kami melanjutkan perjalanan, kecuali TUHAN ikut bersama kami semua!

Mediator Israel menjadi sasaran ujian yang menyeluruh. Sementara Tuhan, di satu sisi, mengungkapkan murka-Nya yang besar terhadap Israel karena penyembahan berhala mereka, DIA juga menguji Musa yang memegang jabatan itu untuk melihat apakah Musa akan berdiri di celah itu mewakili umat perjanjian TUHAN yang memberontak. Musa melakukannya. Kata-katanya membuktikan kesetiaannya.

Dalam peristiwa ini gereja diberikan sebuah jendela yang melaluinya gereja dapat melihat sekilas pengemban jabatan agung, Yesus Kristus. Tuhan memberikan Musa kepada Israel untuk menunjukkan pola dasar juru perantara penyelamat. Oleh kasih karunia BAPA, dan pada akhirnya karena salib Kristus, Musa bertindak dengan patuh dan tanpa pamrih (dalam hal ini). Dia benar-benar berdiri di tengah kesenjangan, dan diterima.

Tuhan berfirman kepada Musa, “Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau.” (Exo 33:17 ITB)

Kita tahu bahwa “Yesus didapati layak mendapat penghormatan yang lebih besar daripada Musa” karena Ia setia bukan hanya sebagai hamba seperti Musa, namun sebagai Anak Allah ( Ibrani 3:3-6 ). Kesetiaannya kepada BAPA jauh melampaui kesetiaan Musa, karena Ia memakan abu anak lembu emas, Ia menderita pedang saudara-saudaranya, dan Ia berada di bawah tulah maut murka BAPA. Semuanya untuk kita. Ketika TUHAN menawarkan untuk menjadikan Musa sebagai umat baru, DIA menempatkan Anak-Nya sendiri di bawah kutukan. Putra Tunggal ini, Juruselamat kita yang berharga, tidak akan dan tidak akan kembali ke kemuliaan-Nya sampai Dia menjamin hadirat TUHAN bagi kita. Dia tidak kembali sendirian dengan kata-kata, dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.” Ibrani 2:13.

Apakah kita mengenal diri kita sebagai salah satu dari anak-anak itu, yang diselamatkan oleh darahNya yang berharga? Apakah kita hidup di hadirat Tuhan? Di dalam Kristus, orang-orang yang telah ditebus diyakinkan, “Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu … ( Ibrani 13:5 ). Kehadiran Tuhan dijanjikan bagi kita semua sebagai gereja-Nya . Tidak seorang pun di antara kita yang boleh merasa puas hanya dengan diselamatkan sendirian. Kita termasuk dalam tubuh yang di dalamnya kita juga harus mencari keselamatan saudara-saudari kita.