Hembusan Kristus — Yohanes 20:19-23

LD Tonny Mulia Hutabarat
Rabu 1 Mei 2024

Hembusan Kristus — Yohanes 20:19-23

Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. (Joh 20:22 ITB)

Di tengah kekhawatiran, ketakutan, dan kesedihan di ruangan terkunci pada malam Paskah itu – tiba2 Yesus berdiri di antara murid2Nya (20:19) melewati pintu tembok yang terkunci di pada hari Minggu Paskah. KemunculanNya yang tiba2 memberikan penghiburan. Dan peristiwa ini menjadi dasar dari seluruh sejarah ibadah hari Minggu. DIA bertekad berkumpul dengan murid2Nya. Tuhan memanggil umatNya untuk berkumpul pada Hari Tuhan untuk melayani kita. DIA ingin memberi damai (20:19-20).

Dunia yang kacau, ketatukan, stres, depresi, ketakutan, penyakit, kelaparan, perang dll membutuhkan damai. Seperti murid2Nya bersembunyi di ruangan terkunci karena takut akan diburu, dibunuh. Perkataan Yesus “shalom aleichem”, sangat diperlukannya.

Kemunculan Kristus menggembirakan murid2Nya. Reuni yang menyenangkan. Ada kepuasan, sukacita, dan kedamaian karena Yesus hidup bangkit. Yesus menenangkan ketakutan dengan kehadiran-Nya. Itu bukan kedamaian palsu, tapi kedamaian batin yang sejati karena DIA hidup. Di tengah kekacauan medapatkan kedamaian batin.

Bila damaiNya menguasai hati kita maka jangan kunci pintumu, biarkan terbuka agar kita mudah menyampaikan misi damaiNya kepada orang di luar rumah (20:21). Fakta damaiNya maka tidak akan takut mati. Ketakuan akan kematian tidak akan mengintimidasi utusanNya. Murid2Nya dengan penuh keberanian membawa pesan Injil kepada setiap orang di dunia ini. Membagikan Injil kepada teman, keluarga, dan rekan kerja memang menakutkan, namun jangan pernah lupa bahwa Yesus memberi kedamaian dan Roh-Nya.

Ya, Yesus menghembusi (memberikan) murid2Nya Roh-Nya (20:22-23). Kita telah menghirup RohNya yang diberikan kepada kita. Yesus tidak sedang bercanda. Yesus memberikan janji bahwa mereka akan segera menerima Roh Kudus. Mengapa mereka perlu dihembusi Roh-Nya. Para murid dan pengikutnya membutuhkan pelayanan Roh Kudus untuk membawa Injil ke seluruh bangsa (kafir). Gerakan MISI hanya berhasil dengan gerakan Roh Kudus.

Pelayanan Roh Kudus mutlak diperlukan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa. Ingat, Yesus akan segera naik ke surga. Yesus akan segera meninggalkan mereka. Murid2Nya akan sepenuhnya bergantung pada Roh. DIA akan menunjukkan kepada mereka ke mana harus pergi, dengan siapa harus diajak bicara, menangani kontroversi dan sebagainya. Mereka akan dipimpin oleh Roh Kudus.

Pesan Injil mendesak untuk disampaikan, karena menjadi dasar pengampunan dosa. Yang menerimi akan diampuni dan yang menolak tidak diampuni. Gereja mempunyai peran deklaratif. Pesan pengharapan yang perlu didengar oleh dunia. KebangkitanNya mengharuskan kita untuk membicarakannya, untuk membagikannya.

Kita tidak bisa duduk diam. Kita tidak bisa tetap terkunci di kamar. Kita tidak bisa membiarkan rasa takut melumpuhkan, karena Kristus telah memberi kedamaian dan Roh-Nya.