LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 22 Agustus 2024
HariNya Tuhan Akan Datang … Maleaki 4:1-6
Bahwa sesungguhnya HARI ITU DATANG, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka (4:1)
Maleaki adalah nabi terakhir dalam Perjanjian Lama, dan meramalkan bahwa nabi lain akan datang, yang akan memperkenalkan Mesias kepada Israel. Nabi itu adalah Yohanes Pembaptis, yang dalam ayat hari ini disebut Elia.
Nubuatan Maleakii disajikan dengan kasus pengadilan di mana TUHAN sebagai tergugat. Manusia mengajukan tuduhan mereka terhadap Tuhan, dan Dia menanggapi tuduhan tersebut.
Tuduhan yang dibahas dalam pasal empat ditemukan dalam 3:14. Orang-orang mengatakan bahwa melayani Tuhan tidak ada gunanya. Mereka melihat sekeliling pada orang-orang sukses yang sombong dan bahagia yang tidak melayani Tuhan dan bertanya mengapa mereka harus menaatiNya. Mereka berkata tidak ada gunanya bertobat. Dalam pembelaannya, Tuhan mengatakan kepada manusia bahwa DIA telah menyiapkan sebuah gulungan dan mencantumkan nama semua orang yang menghormatiNya pada gulungan itu. DIA akan membedakan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada TUHAN dan orang yang tidak beribadah. Maleaki memberi tahu mereka bahwa:
- HariNya akan tiba orang jahat dibinasakan (4:1).
Maleaki sedang bernubuat kepada suatu bangsa yang mengatakan bahwa menaati TUHAN tidak membawa perubahan apa pun dalam kehidupan mereka. Mereka telah melihat sekeliling dan memperhatikan bahwa orang-orang di sekitar mereka memberontak terhadap Tuhan dan hukum-Nya dan Tuhan tidak melakukan apa pun mengenai hal itu. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada gunanya bertobat dari dosa-dosa mereka dan menaati perintah Tuhan. Namun Maleakhi memberitahu mereka untuk tidak menyerah pada Tuhan. Tunggu saja karena urusan Tuhan belum selesai. DIA mempunyai hari yang akan datang yang akan membereskan orang jahat untuk selama-lamanya.
Maleakhi menggambarkan orang jahat seperti hutan kayu yang akan ditebangi dan dimasukkan ke dalam tungku pembakaran menjadi abu. Tidak ada yang bisa bertahan dari kehancuran itu.
- HariNya akan tiba orang benar akan menang (4: 2-3).
Kabar baik dari Maleakhi 4 bahwa hari yang sama akan membawa pemulihan, kesembuhan, dan pembenaran bagi orang-orang saleh. Mereka akan dipulihkan melalui kebangkitan ke kehidupan permanen.
Maleaki menggunakan gambaran “matahari kebenaran” yang menyinari dunia yang gelap dan menyembuhkan segala ketidaksempurnaannya. Surya matahari adalah sinar yang dipancarkannya. Hangatnya sinar matahari yang keluar membersihkan segala kotoran di atmosfer.
Maleaki juga menyebutkan sukacita yang akan dimiliki oleh orang saleh. Dia menggambarkan mereka menginjak-injak abu semua musuh Tuhan yang telah dihancurkan dan dengan bercanda melompat seperti anak sapi dari kandang. Orang-orang saleh pada akhirnya akan dibenarkan, dan dunia ini akan kembali normal.
- HariNya akan tiba, jadi bersiaplah (4: 4-6).
Diperlukan waktu 400 tahun sebelum dunia menyaksikan kedatangan Kristus yang pertama. Kita masih menunggu kedatanganNya yang kedua. Apa yang Maleaki katakan perlu kita lakukan sampai saat itu tiba? Pertama, tidak akan ada lagi nabi sampai Yohanes Pembaptis muncul. Jadi, Maleaki mengarahkan perhatian umatnya kembali pada firman Tuhan yang telah mereka terima melalui Musa. Dia menyuruh mereka dan kita saat ini (2024) untuk mengingat apa yang diajarkan Musa kepada mereka dan tidak menyimpang darinya.
Petunjuk Maleaki yang kedua adalah nubuatannya bahwa TUHAN akan mengutus Elia untuk memulihkan hati ayah kepada anak-anak dan memulihkan hati anak-anak kepada ayah. Hal ini berarti lebih dari sekedar memperbaiki kesenjangan generasi. Apa yang Maleakii bicarakan adalah tanggung jawab yang dimiliki para ayah dalam membesarkan anak-anak mereka sesuai dengan perjanjian, dan tanggung jawab yang dimiliki anak-anak dalam mengadopsi perjanjian dan meneruskannya.
Maleaki memperingatkan bahwa jika Israel tidak melakukan hal itu, TUHAN akan mengutuk negerinya. Pada tahun 70 M sebagian besar keadaan Israel sudah hilang dari ingatan. Namun kita patut mengambil hikmah dari peristiwa bersejarah itu. Alasannya adalah Tuhan hanya memberi kita satu raja. Negeri mana pun yang menolak Raja Yesus untuk memerintahnya akan mengalami kutukan yang sama.
Bersiaplah untuk hari yang akan datang! Musa berkata kepada umatnya, “Aku telah menyiapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutukan, di hadapanmu. Karena itu pilihlah hidup” (Ulangan 30:19). Yesus memberi tahu para pendengarnya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Maleaki meramalkan bahwa seorang nabi dalam roh dan kuasa Elia akan datang dan memberi tahu orang-orang siapakah Mesias itu. Yohanes Pembaptis adalah nabi itu. Yohanes telah melihat Yesus sebagai yang berkuasa menghapus dosa manusia (Yohanes 1:29). Bersiap untuk hari yang akan datang berarti menjadi bagian dari kerajaan raja yang akan datang.