LD Tonny Mulia Hutabarat
Rabu 12 Juli 2023
Etika Kerja Kristiani – Efesus 4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia BEKERJA KERAS dan melakukan pekerjaan yang BAIK dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat MEMBAGIKAN sesuatu kepada orang yang berkekurangan. (Eph 4:28 ITB)
Kita yang berada di dunia kerja akan sering menghadapi situasi di mana keputusan etis harus dibuat. Etika kerja Kristen harus dimulai dengan Firman Tuhan yaitu Efesus 4:28. Empat prinsip alkitabiah untuk membimbing kehidupan kerja:
I. Perspektif Kerja Yang Benar : Konteks Efesus 4:28, seseorang yang mengalami perubahan drastis kepada Kristus dalam pemikiran dan perilaku (perhatikan ay.17-23). Ayat 28 membahas pekerjaan di bawah perspektif baru yang dikuduskan. Pekerjaan adalah anugerah dari Tuhan. Pekerjaan harus dilihat sebagai sesuatu yang baik dan bermanfaat. Kesempatan untuk belajar bertanggung jawab dan berintegritas. bekerja dapat mengembangkan inisiatif, kreativitas, dan keterampilan sosial yang akan membuat kita lebih berguna bagi Tuhan dan sesama.Ketika tahu bahwa Tuhan telah menetapkan pekerjaan bagi manusia, engkau akan melihat bahwa Tuhan adalah majikan dan pemberi gajimu yang sebenarnya. Anda tidak lagi melakukan pekerjaan Anda dengan baik hanya ketika bos manusia melihat. Anda bekerja dengan baik bahkan ketika dia tidak melihat, karena Tuhan yang maha melihat selalu melihat, dan Anda ingin menyenangkan DIA.
II. Profesi Kerja Yang Benar : Efesus 4:28 menyatakan harus meninggalkan yang tidak etis – tidak mencuri, tidak korupsi. Bila tempat pekerjaan itu melakukan pencurian, penyelundupan, penipuan, dll kejahatan, segera tinggalkan (resign) sekalipun (menguntungkan). Dan bahkan jika pekerjaan itu sah di mata dunia, seorang Kristen tidak boleh memilihnya.
III. Praktek yang Benar di Tempat Kerja : Menurut Efesus 4:28 dia harus bekerja dengan tangannya sendiri untuk memperoleh bayaran yang pantas dan adil. Ia bersikap jujur dan bertanggung jawab. Tidak menggunakan cara curang dan jalan pintas untuk menyelesaikan pekerjaan. Praktik illegal (palsu) menjijikkan dihadapan TUHAN dan manusia. “Ia bekerja keras dan baik” menurut Efesus 4:28. “Kata ‘baik” mengacu pada kebaikan moral. Standar moral tinggi adalah TUHAN. Maka etos kerja Kristiani adalah moral TUHAN. Senangkan TUHAN, dalam urusan bisnismu!
IV. Tujuan Tepat Dalam Bekerja : Tujuan bekerja seharusnya bukan untuk mendapatkan tetapi memberi. Kehidupan Kristen adalah tentang belajar untuk semakin mencintai diri sendiri, dan belajar untuk semakin mencintai Tuhan dan orang lain. Dan cinta selalu berusaha memberi. Cinta menemukan kebahagiaan terbesarnya dalam memberi, bukan dalam menerima. Kesempatan bekerja untuk memberikan kesempatan memberi kepada orang lain (bdk KPR 20:35).