LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 25 April 2024
Duduk di Sebelah Kanan-Ku … Mazmur 110: 1-7
Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” (Psa 110:1 ITB)
Mazmur 110, banyak dikutip dalam Perjanjian Baru, dirujuk 14x yang diterapkan pada Tuhan Yesus. Mazmur 110 berbicara tentang kedudukan Kristus sebagai raja (1-3), imamat Kristus (4), dan bahwa DIA adalah pejuang atas nama umatNya (5-7).
KRISTUS RAJA – 110:1-3
Mesias bertakhta di sebelah kanan BAPA (110:1-3): “duduk di sebelah kanan-Ku” yang dinubuat oleh Daud. Pengumuman Mesias “duduk disebelah kanan-Nya” bukan untuk beristirahat melainkan memerintah di sebelah kanan Bapa. DIA pelaksana otoritas. DIA menjalankan kekuasaan atas alam semesta. Dalam teologi Kristen setelah kenaikan, DIA memerintah dunia ini melalui firman dan roh-Nya dari sebelah kanan Bapa Yang Maha Kuasa.
Pemerintahan Yesus sebagai Raja di sebelah kanan mempunyai dua aspek (110:2-3). Pertama, TongkatNya membuat musuh-musuh ditundukkan secara paksa. Mereka harus mengakui kekuasaan-Nya. Dan kedua, kemudian mereka mempersembahkan diri cuma-cuma (rela) pada hari kekuasaanNya mengenakan pakaian suci. Dengan kata lain, umat-Nya akan rela menerima kedudukan-Nya sebagai raja. Mereka menyukai pemerintahan-Nya. Pemerintahannya adalah kebebasan mereka; Pemerintahannya adalah kebahagiaan mereka; Pemerintahan-Nya adalah harapan mereka.
KRISTUS IMAM – 110:4
Frasa di 110:4 disebut Kristus adalah Imam Kekal menurut Melkisedek dengan ’sumpah”. Seorang raja di Israel tidak bisa (merangkap) menjadi imam. Garis wewenang raja dan imam dipisahkan menurut Hukum Taurat. Jadi Mesias Imam bukan menurut perintah Harun, atau perintah Lewi, tetapi menurut perintah Melkisedek. Dan karena imamat-Nya sama dengan imamat Melkisedek, DIA mampu menjadi Raja sekaligus Imam.
DIA adalah Imam yang sempurna (tidak ada dosa dan tidak melakukan dosa) dan doa-doanya mujarab (ibrani 5:8). Sehingga doa-doa-Nya dapat mengalahkan dan menepiskan serangan Setan/Iblis.
KRISTUS PEJUANG -110 5-7
DIA seperti tentara yang militan. Perhatikan frasa “meremukkan”, “menghukum” dan “minum di tepi sungai”. Gambaran Mesias sebagai Pejuang bagi umat-Nya. Kristus sedang dalam perjalanan mengincar, mengejar, menangkap dan melemparkan musuhnya ke dalam lautan api.
Gambaran Mazmur 110 ayat 7 saat Pejuang minum di tepi sungai dimana musuh-musuh sudah dikalahkan. Yesus adalah Tentara Tangguh yang datang dari Eden yang berlumuran darah musuh-musuh-Nya. Dialah Imam yang hidup untuk menjadi perantara, dan Dialah Raja yang sedang memerintah sekarang dan akan memerintah dan akan datang untuk memerintah kembali dan menyelamatkan kita dari segala musuh.