LD Tonny Mulia Hutabarat
Jumat, 2 Agustus 2024
DOA & MENGENAL YESUS … Lukas 9:18-21
Ada kalanya kita diminta untuk dengan jelas menyatakan apa yang kita yakini. Pelajaran hari ini merupakan titik balik dalam kisah Injil Sinoptik tentang kehidupan dan pelayanan Yesus.
Lukas melestarikan ingatan para murid tentang kehidupan doa Yesus. (1) Doa pada saat pembaptisannya (3:21), (2) “Yesus sering menyendiri ke tempat-tempat sepi dan berdoa” (5:16), (3) semalam di lereng gunung sebelum memilih rasul (6:12). (4) Doa di gunung sebelum transfigurasi-Nya (8:28-29). (5) Doa Yesus pada suatu kesempatan, memicu para murid untuk bertanya bagaimana cara berdoa, dan ajaran Yesus tentang “Doa Bapa Kami” (11:1 dst). (6) Perumpamaan dan ajaran berdoa dengan tekun (18:1-11). (7) Melihat bait suci sebagai “rumah doa” (19:46). (8) Nasihat untuk berdoa agar terhindar dari peristiwa mengerikan di akhir zaman dan berdiri di hadapan Anak Manusia (21:36). (9) Doa untuk Petrus, agar imannya tidak melemah (22:32). (10) Doa di Taman Getsemani sambil berpeluh darah (22:40-46).
Berdoa Secara Pribadi (Lukas 9:18a)
Menurut tradisi Talmud sejumlah doa yang diwajibkan bagi orang Yahudi, baik di rumah maupun di sinagoga. Namun praktik Yesus pergi ke tempat-tempat sepi untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya mencakup lebih dari sekadar doa hafalan Talmud).
Yesus berdoa di wilayah Kaisarea Filipi dengan keistimewaan, yaitu: (1) Yesus meminta pengakuan iman dari murid-muridnya, (2) Yesus memberi tahu murid-muridnya tentang penyaliban-Nya untuk pertama kalinya, dan (3) Pusat pelayanannya akan segera berpindah dari Galilea di bagian utara Palestina ke Yudea di selatan.
Melaporkan Rumor dan Spekulasi (Lukas 9:18b-19)
Yesus mengajukan pertanyaan sederhana: “Menurut orang banyak, siapakah Aku ini?” Ketika Dia menanyakan pertanyaan kedua yang telah Dia rencanakan kepada para murid, Dia tidak ingin spekulasi dan keragu-raguan, jadi pertama-tama Dia mengizinkan para murid untuk menyuarakan semua spekulasi: (1) Yohanes Pembaptis . Walaupun beberapa sekte Yudaisme abad pertama menolak kebangkitan (yaitu sekte Saduki), para murid — dan Yesus — menganut paham penting dari paham Farisi: keyakinan akan kebangkitan. Mungkin Yohanes telah dibangkitkan dari kematian. (2) Elia secara luas diperkirakan akan kembali pada akhir zaman untuk mengawali era Mesias (Maleakhi 4:5-6). Ada spekulasi bahwa Yesus adalah Elia, meskipun kemudian Yesus dengan jelas mengidentifikasi janji kedatangan Elia dengan Yohanes Pembaptis (Markus 9:12-13; Matius 17:11-13). (3) Salah satu nabi . Nabi-nabi lain, seperti Yeremia, juga ikut serta dalam spekulasi tersebut. Berbagai orang telah muncul pada awal abad pertama yang mengaku sebagai salah satu nabi yang dibangkitkan.
Herodes Antipas telah mendengar desas-desus yang sama dan bertanya-tanya. (9:7-9). Laporan para murid telah selesai. Mereka telah menyuarakan rumor tersebut, dan sekarang diam.
Saatnya untuk Iman dan Pengakuan Pribadi (Lukas 9:20)
Apa yang kamu yakini tentang aku?” Petrus menjawab dengan sederhana “You are The Christ Of God.” Kata Yunani christos (ditransliterasikan menjadi “Kristus”) dan kata Ibrani māshîaḥ (ditransliterasikan menjadi “Mesias”). Keduanya berarti “yang diurapi”, (harafiah: dioles atau disiram minyak). Pengolesan berkonotasi untuk melantik seorang RAJA. Ya, Yesus adalah Raja di atas segala raja-raja di dunia (lih Mikha 5:2, Yesaya 11:1, 10, Daniel 9:25-26).
Jadi ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus, “Menurutmu, siapakah Aku ini?” dengan kalimat “Engkau adalah Mesias dari Tuhan”, ini merupakan deklarasi yang kuat bahwa Yesus adalah mesias yang telah lama ditunggu-tunggu, yang akan bertindak demi Tuhan dan membawa keselamatan yang telah lama dijanjikan kepada Israel.
Perintah Kerahasiaan (Lukas 9:21)
Perintah Yesus untuk menjaga kerahasiaan tidak berarti bahwa identifikasi yang dilakukan Petrus salah, namun itu benar. Dalam beberapa kesempatan, Yesus mengakui bahwa dia memang Mesias. (lih Yohanes 4:25-26, Markus 14:61-62). Mengapa dilarang memproklamasikan secara terbuka pada saat itu?
Meskipun Yesus dengan jelas mengakui bahwa dia adalah Mesias, DIA ingin merahasiakan hal ini untuk saat ini. Jika DIA secara terbuka mengaku sebagai Mesias, DIA akan dengan cepat menarik pengikut yang memiliki tujuan politik dan revolusioner, dan pelayananNya akan terhenti karena penjara dan kematian.
Yesus ingin memastikan bahwa pemahaman tentang identitas-Nya tidak disebarluaskan sebelum saat-Nya tiba. Hal ini mengajarkan kita bahwa kadang-kadang, kita perlu menunggu dan mendengarkan petunjuk Tuhan sebelum berbagi berita penting. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk bijaksana dalam membagikan iman kita. Ada waktu-waktu tertentu ketika kita perlu menunggu untuk berbicara atau bertindak. Kita harus mencari bimbingan Tuhan dan mendengarkan Roh Kudus dalam keputusan kita.
Sebuah Pertanyaan
Teori umum tentang Yesus adalah: guru yang luar biasa, nabi, seorang pria yang percaya dirinya adalah Mesias, unik dalam wujud manusia, salah satu guru besar yang mengarahkan manusia kepada Tuhan, pendiri agama Kristen, seorang penyembuh yang penuh belas kasih dan penuh kuasa. Ini adalah rumor dan spekulasi. Lalu “menurut kamu , siapakah Aku ini?” lihat dan imani nats Yohanes 20:31, Roma 10:9-10.