DOA HANA (4)

1 Samuel 2: 1-10

Doa adalah nafas Kristen. Ia seperti oksigen yang tak bisa ditolak. Ia mendatangkan kehidupan rohani. Hana dalam pergumulan berat memperoleh kemampuan menjalaninya. Ia memperoleh sukacita. Hana memperoleh pengetahuan teologis tentang karya dan kinerja Ilahi. Isi doa Hana berguna dalam hidup manusia secara khusus bagi anak-anak Tuhan. Demikian karya ajaib Tuhan bagi Hana:

  1. Penguji Perbuatan (ay 3). Tuhan itu mahatahu dan mahamelihat semua perbuatan manusia. Ketika kita melaporkan kelak semua perbuatan di atas bumi ini, baginya sudah ada semacam file besar scctv pribadi seluruh hidup kita. Ia akan sudah punya alat ukur yang tepat untuk mengadili. Tak seorang pun yang luput dari layar rekamanNya. Tentu saya akan terlihat di monitor maha besar itu penuh dengan cacat, salah, dosa. Seandainya Tuhan Yesus tidak mau mati bagiku saya sudah pasti di neraka. Tetapi syukurlah Dia Yesus menebusku dan menuntutku untuk mengerjakan keselamatan yang sudah diangerahkanNya.

  2. Penolong (ay 1). Hana mengalami langsung pertolongan Tuhan yang menutup dan membuka rahimnya. Dalam sejarah hidup saya selama 53 tahun telah mengalami pertolonganNya dari waktu ke waktu. Hidup ini penuh sukacita karena bantuanNya yang hebat bagi kami. Biasanya kata penolong di dalam alkitab berbahasa Ibrani adalah eliezer namun kata yang dipakai disini adalah yesuah artinya yang lebih lengkap dari kata eliezer. Kata yesuah dapat diartikan Tuhan sesungguhnya penolong, pemberi kemakmuran, pemberi kesejahretaan dan pemberi keselamatan. Hal ini yang dianugerahkan kepada Hana. padanan kata yesuah ini di PB adalah hidup yang kekal, hidup keselamatan di sini (di bumi) dan di sana (surga). Betapa berbahagianya hidup kita di dalam Tuhan.

  3. Mematikan dan Menghidupkan (ay 6). Nyawa kita panjang atau pendek adalah dalam ketetapan dan genggaman Tuhan. Yang penting selama durasi hidup yang diberikanNya tetap menyembah Tuhan sebagaimana teladan Hana di dalam suka dan duka. Manusia tidak dapat memperpendek dan memperpanjang usianya. Semua ada dalam tangan Tuhan. Seorang yang paling sehat tak dapat memperpanjang waktu hidupnya, Bahkan seorang yang sakit-sakitan bertahun-tahun tak dapat mengurangi umurnya. Hanya Tuhan yang berdaulat atasnya. Yang penting bagaimana kita mengisi waktu yang disediakan untuk nilai-nilai kekal. Dalam sakit kita tetap mengisi waktu dengan kebenaran dan dalam sehat lebih lagi untuk maksimal bagi kemuliaan Tuhan.

  4. Membuat Miskin dan Kaya (ay 6,8). Bagi orang Timur (Indonesia) status seseorang dinilai dari banyak sedikitnya harta yang ia miliki. Semakin kaya maka semakin terpandang di masyarakat. Dalam perspektif Tuhan, bahwa kaya miskin adalah rencana dan ketetapan Tuhan. Maka status kita di masyarakat tidak ditentukan oleh nilai-nilai sosiologis tetapi secara theologis. Dimata Tuhan kita berharga. Ada orang yang sedikit bekerja tetapi hartanya banyak, ada orang membanting tulang bekerja tetapi hartanya tak banyak, sbb miskin dan kaya adalah anugerah Tuhan bukan usaha manusia untuk memperolehnya. Maka yang lebih utama dari miskin (minim harta) dan kaya (maksimal harta) adalah mengutamakan, meninggikan, memuliakan Tuhan. Yang miskin setia kepada Tuhan (tidak mengeluh), yang kaya melayani Tuhan dengan kekayaannya. Yang miskin tidak rendah diri, yang kaya tidak congkak.

  5. Merendahkan dan Meninggikan (ay 6). DIA menegakkan yang hina (ay 8), memberikan jabatan (ay 8). Prestise, prestasi seseorang juga adalah anugerah Tuhan yang sudah ditetapkan sejak kekekalan, maka tak ada yang perlu disombongkan, sbb semuanya dari TUHAN.

  6. Melindungi Yang Dikasihi (ay 9). Anugerah Tuhan yang spesial dalam waktu tertentu dan situasi tertentu memang Tuhan selalu berpihak kepada orang-orang yang dikasihiNya yang dikerjakanNya seturut kehendakNya. Ia memberikan yang perlu tepat pada waktuNya. Dalam hal ini saya kurang sabar menanti perbuatan Tuhan dimana saya rasa ada keperluan mendesak/penting.

  7. Menghancurkan Orang Fasik (ay 10). DIA mengadili bumi (ay 10). Semua ciptaanNya terutama manusia akan sampai kepada suatu akhir hidup dimana akan menerima Pengadilan Sorgawi. Hana menggambarkan kedatangan Sang Hakim dengan guntur. Gambaran ini memberik kesan sangat secara universal dan tidak akan ada yang dapat bersembunyi. Hana menyebutkan bahwa Ia akan mengejar sampai ke ujung-ujung bumi.

  8. Memberi Kekuatan Kepada Raja Yang DisukaiNya/ DilantikNya/ DiurapiNya (ay 10). Hana sangat sensitif dengan “suara” Tuhan dalam intensitas pertemuan doanya dengan Tuhan, bahwa ia sayup-sayup memahami bahwa anak yang dilahirkannya akan menjadi imam, hakim dan nabi di Israel. Samuel lahir dari kandungan Hana karena Tuhan mengasihinya. Dan dalam sejarah Israel sebelum munculnya kerajaan, anak itu memimpin Israel mejadi suatu bangsa yang disegani di Kanaan.
    Tak ada doa, maka tidak ada bekal theologia/iman untuk hidup yang lebih baik. Salam tekun berdoa demi pengenalan rohani yang semakin mendalam.

Ev. Tonny Mulia Hutabarat
13 Oktober 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *