Dipikul-Nya Beban Kita … Yesaya 46

LD Tonny Mulia Hutabarat
Selasa, 20 Februari 2024

Dipikul-Nya Beban Kita … Yesaya 46

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. (Isa 46:4 ITB)

Bagaimana cara menyelamatkan seseorang yang tenggelam di danau? Keadaan Israel di Yesaya 46 adalah orang yang sedang tenggelam. Mereka telah ditaklukkan dan tidak mempunyai harapan untuk diselamatkan. Namun, mereka masih berjuang untuk tetap hidup. Yesaya 46 menunjukkan kepada kita apa yang diperlukan untuk menyelamatkan orang yang tenggelam.

  1. Berhala Yang Membebani (ay 1-2)

Patung2 berhala berhala Babel direbahkan dan diangkut oleh hewan yang lelah. Dan berhala itu tidak dapat menyelamatkan beban berat binatang tersebut. Dewa2 itu telah menjadi beban berat bagi Babel. di kemudian Babel yang besar tidak lagi bisa keluar invasi negara tetangga. Babel kini menjadi debu. Babel tak dapat ditolong oleh dewa2nya. Sampai sekarang tidak ada bekas kerajaan Babel yang tersisa. Sementara Israel tetap ada karena Tuhan menyelamatkan. Pelajarannya: kekuatan duniawi, penyembahan berhala berakhir dengan beban berat.

  1. Tuhan Yang Memikul Beban Umat-Nya (ay 3-7)

Tuhan menyelamatkan umat-Nya dalam ayat 3-4. Yesaya mengontraskan TUHAN dengan berhala. Menurut Yesaya 46:1 berhala-berhala disingkirkan, tetapi bagi Israel Tuhan menanggungnya.

Berbeda dengan berhala yang dipikul sebagai beban, TUHAN menanggung umat-Nya sepanjang hari (7x diulang). Tuhan yang bertindak besar dan bersemangat terhadap ciptaan-Nya, berbeda dengan dewa-dewa yang tidak bertindak.

Tuhan meminta mereka untuk membayangkan sesuatu yang sulit untuk dibayangkan. Bagaimana mereka bisa mengingat apa yang mereka alami sejak dalam kandungan (Yes 46:3)?. TUHAN memanggil kita untuk (1) membayangkan sesuatu yang tidak dapat kita bayangkan secara manusiawi karena DIA adalah Tuhan yang sangat berbeda dari apa yang kita bayangkan atau harapkan. Israel tidak punya apa-apa untuk membuat Tuhan berbelas kasihan kepada mereka (ay 3). (2) panggilan untuk mendengarkan dan mengetahui bahwa DIA akan membawa dan menyelamatkan mereka. (3) bahwa Tuhan telah menggendong mereka selama ini. (4) Tuhan yang memikul, dan setiap hari DIA menanggung beban kita.

Yesaya 46:3-7 mengontraskan ciri-ciri TUHAN dengan ciri-ciri berhala: (1) Tuhan peduli terhadap umat-Nya bahkan sebelum mereka terbentuk, (2) Tuhan terus memikul umat-Nya, (3) menyelamatkan umat-Nya. Oleh karena tindakanNya, menurut Yesaya 46:5 kita harus menghargaiNya yang tiada tandinganNya dan tidak merelatifkanNya.

  1. Tuhan Memikul Beban Dosa Umatnya (ay 8-13 )

TUHAN menyapa, menegur, memanggil para pelanggar, yaitu mereka yang keras kepala, yang mengabaikan, pemberontak, congkak, jauh dari kebenaran, yang menolakNya, perhatikan Yesaya 46:8-13. Panggilan ini memungkinkan umat untuk berdiri teguh di hadapanNya.

Umat Tuhan diingatkan tidak boleh lagi melanggar dan menyimpang dari jalan-Nya karena DIA telah membawa dan terus memikulnya. Karena DIA telah membawa sehingga mereka dapat terus percaya kepada-Nya melewati guncangan.

Tujuan utama Tuhan di tengah dunia yang penuh penyembahan berhala dan keras kepala diungkapkan dalam Yesaya 46:13. Keagungan tujuan-Nya adalah bahwa kebenaran ini bukan untuk menghukum, namun untuk mendatangkan keselamatan (baca ayat 13). DIA melakukan semua ini agar keselamatan ditemukan di Sion.

Orang yang tenggelam mungkin akan memperburuk keadaan saat mereka berjuang, dan juga menjatuhkan orang yang mencoba menyelamatkan. Sebaliknya, cara untuk menyelamatkan orang yang tenggelam adalah dengan masuk ke dalam kepanikan mereka, menundukkan mereka dalam semua perjuangan mereka, dan kemudian membawa mereka keluar.

Teks ini mengungkapkan dan menunjuk pada Kristus yang masuk ke dalam kubur air kita dan membawa kita keluar dari ancaman kematian. Israel (kita) adalah kaum yang tidak benar di hadapan TUHAN jauh dari kebenaran. Namun Tuhan akan mendekatkan kebenaran-Nya, dan tujuan dari kedekatan ini bukanlah untuk menghukum, namun menyelamatkan. Dan kemudian DIA (kembali) menjadikan mereka serupa dengan gambar-Nya (ay 13). Menururut 1 Yohanes 3:3, kita mempunyai janji dan harapan yang indah: ”Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci”. (1Jo 3:3 ITB)