LD Tonny Mulia Hutabarat
Minggu Pentakosta, 19 Mei 2024
Diisi Oleh Roh —
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, (Efesus 5:18)
Diisi (Yunani: plerow) Roh Kudus adalah saranan penyediaan Tuhan untuk mengatasi keinginan dosa. Dipenuhi Roh berarti dipenuhi dengan Firman Tuhan, yang juga sama dengan menginginkan Ketuhanan Kristus dalam hidup. Pelayanan Roh Kudus yang berkelanjutan dalam hidup memberdayakan untuk mengatasi keinginan berdosa. (bdk Roma 8:12-14, Galatia 5:16-18) dipimpin oleh Roh digambarkan sebagai ‘berjalan di dalam Roh’. dipimpin oleh Roh dan berjalan dalam Roh adalah cara lain untuk menyatakan dipenuhi oleh Roh.
‘Berjalan di dalam Roh’ sebagai sarana untuk mengatasi nafsu keinginan daging. Hidup dalam Roh dimampukan mematikan perbuatan daging. Jadi kunci kehidupan Kristen yang berkemenangan adalah dengan memastikan bahwa kita terus berjalan dalam Roh Kudus. Kehidupan yang tidak dikendalikan oleh dosa. Jadi dipenuhi Roh adalah perubahan radikal menjadi serupa Kristus yang kudus.
Cara lain untuk mengatakan ‘Dipimpin oleh Roh’ atau ‘Berjalan dalam Roh’ dipakai kata ‘diisi’ di Ef 5:17. Kata dipenuhi/diisi dalam Yunani adalah plerow yang berarti ‘mengisi kekurangan; melenngkapi; menyempurnakan; menyelesaikan sesuatu yang sudah dimulai; untuk memiliki sepenuhnya; untuk diisi dengan kualitas Roh Kudus’. Bentuk kata kerja “diisi” (dipenuhi) menunjukkan perbuatan yang terus menerus atau berulang-ulang. Berarti kita harus menjalani kehidupan yang dipenuhi Roh sepanjang waktu. Kebiasaan menyerahkan diri pada kendali Roh Kudus.
Ketika seseorang meminum anggur, perilakunya berada di bawah pengaruh alkohol dan mulai berubah – dia kehilangan kendali dan melakukan hal-hal yang biasanya tidak dia lakukan. Namun dia masih sadar akan tindakannya. Ketika seseorang dipenuhi dengan Roh Kudus, perilakunya berada di bawah pengaruh Tuhan dan mulai berubah – dia kemudian akan menghasilkan perilaku yang menunjukkan bahwa dia dipenuhi dengan Roh.
Ciri-ciri kebiasaan yang diisi Roh Kudus adalah pada ayat 19-21: memuji dan bernyanyi bagi Tuhan, ucapan syukur, ketundukan satu sama lain. Tambahan dari Galatia 5:22 , 23 memiliki buah Roh. Ketika seorang Kristen gagal dalam tanggung jawab ini, kehidupannya mengalami kemunduran dan kembali di bawah kendali kedagingan.
Kita harus semakin berkembang dalam menjalani kehidupan yang dipenuhi Roh, sehingga masa-masa penyimpangan kita lebih jarang terjadi dan pendek. Roh Kudus tidak bekerja dalam ruang hampa. Dia menggunakan Firman Tuhan. Jadi kita harus terus makan Firman Tuhan untuk keluar dari dosa.
Roh Kudus dapat mengubah kita, lihat 1 Korintus 3:18. Kita semua sudah melihat kemuliaan Tuhan, yaitu Kristus. Dan melalui sarana Firman Tuhan menjadikan kita serupa dengan Kristus. Kita juga perlu mengonsumsi Firman Tuhan dan Roh Kudus untuk memberi cap/materai pada kehidupan.
Firman Tuhan ibarat cermin menyingkapkan segala cacat yang kita miliki yang tidak kita sadari. Gambar kemuliaan Kristus di dalamnya, dan semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk melihatnya, semakin kita diubah menjadi gambar tersebut. tentang Kristus.