KeputusanNya Yang Mutlak
— yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, —
Yesaya 46:10
Kata “keputusan” dalam Ibrani dipakai “`etsah“ artinya tujuan, rencana, skema dari awal sampai akhir. Tuhan memiliki segala rencana dan akan dilaksanakanNya dengan sempurna setiap item. Tak akan ada yang luput. Semuanya akan digenapiNya.
Hidupku (kita) berada dalam keputusanNya yang mutlak. Segala rencana, cita, nita, keputusan kita adalah keputusanNya yang mutlak. Persoalannya apakah kita menerima ketetapanNya.
Segala dan setiap peristiwa dalam dunia ini adalah karena Tuhan yang menetapkan dan memerintah seturut dengan rencanaNya dan tujuanNya. Tuhan sudah menyusun semua rencanaNya di dalam kekekalan sebelum segala sesuatunya terjadi. Segala peristiwa pasti terjadi karena sudah diplaning terlebih dahulu. Tak akan ada satu pun rencanaNya yang gagal sebab pelaksana kehendakNya adalah Mahasetia dan Mahakuasa. DIA pasti berhasil. Segaal peristiwa yang ditetapkanNya berdasarkan kehendakNya yang mahabijaksana.
Karena hidupku ada dalam keputusanNya yang mutlak, maka saya tidak dapat menambahkan dan mengurangi rencanaNya dalam hidupku.
Sebab segala sesuatunya sudah dirancang terlebih dahulu maka tidak akan ada peristiwa yang mendadak, kebetulan dan rencana baru. PerbuatanNya disusun dalam kemahabijaksanaanNya. Tuhan akan terus mengawasi, memelihara segala rencanaNya hingga sampai pada tujuanNya. Saya akan bersyukur setiap perstiwa yang saya lewati adalah dalam kendali keputusanNya.
Dari sekian banyak rencana Tuhan dinyatakan dalam ratusan nubuat nabi terlaksana/digenapi menghantarkan orang percaya untuk memasuki rahasia rencanaNya bahwa masih banyak rencana2Nya yang akan dikerjakanNya di masa yang akan datang. Semua rencanaNya berakhir pada kemuliaanNya. Hidupku yang kualami adalah untuk kemuliaanNya.
Bagi kita orang percaya bahwa “KeputusanNya Yang Mutlak” meyakinkan kita bahwa DIA akan terus memelihara, mengatur, membimbing agar hidup sesuai rencanaNya. DIA juga akan memakai kita sebagai alatNya dengan kerelaanNya agar kita ambil bagian menikmati rencanaNya. Bukankah kita telah menikmati karyaNya yang melahirbarukan, menikmati anugerahNya, menghidupkan kita dalam kebenaran, menaruh kita pada kuasa pimpinanNya sehingga dapat menerapkan firmanNya, memelihara kita agar keselamatanNya faktual dan beroperasi kekal.
DIA memelihara kita dari hal jahat dan buruk. Adakalanya kita merasa bahwa semua gerak gerik hidup kita adalah berdasarkan keputusan diri kita, tetapi sesesunguhnya di dalam keterbatasan pemikiran kita, bahwa seluruh peristiwa yang terjadi dalam hidup kita adalah semata-mata keputusan mutlak Tuhan dalam hidup kita.
Segala hormat pada Tuhan untuk segala keputusanNya yang beroperasi dalam perjalanan hidupku (kita).
Ev. Tonny Mulia Hutabarat
30 April 2021