Renungan 13 April 2021

Efesus 2 : 10

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Setiap manusia di dunia ini adalah ciptaan TUHAN, hal ini benar, terlepas dari manusia itu sendiri mengakuinya ataupun tidak.  Namun sebagai orang percaya yang menyebut dirinya sebagai orang Kristen, kita mengakui bahwa kita bukan hanya ciptaan TUHAN, namun Allah juga telah mencipta ulang kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, menjadi ciptaan baru melalui kelahiran kembali (baru) yang dikerjakan oleh Roh Kudus.  Di dalam anugerah ini, kita mendapatkan keselamatan melalui iman kita, bukan hanya untuk masuk ke dalam sorga, melainkan mengalami dan menjalani hidup kekal mulai sejak lahir baru, untuk melakukan pekerjaan TUHAN di dunia ini, itulah pelayanan.

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya “apakah saya dipanggil untuk melayani?”, dan terus menunggu “panggilan” tersebut untuk memulai pelayanan.  Hal ini kurang tepat, karena sesungguhnya di dalam panggilan kita sebagai orang percaya terkandung panggilan untuk melayani.  Sehingga setiap orang Kristen sudah dipanggil untuk melayani, oleh karena itu semua orang Kristen harus melayani, sesuai bidang masing-masing tentunya.  Lebih dari itu, di dalam Alkitab banyak terdapat peneguhan-peneguhan berupa perintah untuk melayani TUHAN melalui hidup kita, masalahnya adalah apakah kita mau taat pada kehendak TUHAN atau menolak untuk melayani-Nya.

Tuhan Yesus Kristus sendiri adalah Teladan yang sempurna dalam melayani.  Sebagai Firman yang menjadi manusia, Dia taat kepada kehendak Allah Bapa, setia membaktikan hidup-Nya untuk melayani dan menyelesaikan tugas yang diterima-Nya dari Bapa, dan melalui ketaatan-Nya tersebut, orang-orang berdosa dapat diselamatkan.  Demikian juga seharusnya dengan kita, menyadari bahwa kita diciptakan dan diselamatkan adalah untuk melayani Dia, maka apakah kita senantiasa setia dan taat untuk melakukan setiap kehendak Bapa?  Dan apakah kita setia melayani sesama sebagai wujud kita melayani TUHAN di sorga?

Menyadari bahwa menjadi orang percaya berarti melayani TUHAN, maka marilah kita bersama kembali mengkoreksi diri masing-masing, apakah selama ini pandangan kita mengenai pelayanan sudah benar?  Kita harus menjadikan pelayanan sebagai bagian hidup dan bukan lagi sebagai suatu pilihan di antara banyaknya kegiatan kita.  Mari kita melayani TUHAN dengan segenap hidup kita sesuai kehendak TUHAN, melalui bidang kita masing-masing, melalui talenta dan karunia yang kita peroleh dari TUHAN, dan di manapun TUHAN tempatkan kita, marilah kita senantiasa siap sedia dan setia untuk melayani TUHAN melalui sesama kita.  Soli Deo Gloria.  Amin.

Ev. Franky Oktavianus Nugroho
13 April 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *