Renungan 10 Februari 2021

TUHAN MENGONTROL ROH JAHAT

Hakim 9: 22-49

Tuhan membangkitkan semangat (Ibrani: roh) jahat (ay 23) demi suatu keadilan agar pengikut Abimelek tidak setia kepadanya (ay 24). Mengapa Tuhan memakai roh jahat? Sebagai tanda Roh Tuhan mundur dari Abimelek karena ketidaktaatannya, dimana ia membunuh 70 orang saudaranya sendiri (ay 24) dan membunuh warga Sikhem sejumlah 1000 dengan sangat sadis (ay 49). Tuhan tidak lagi berpihak kepada kepemimpinannya. Kehadiran Roh Tuhan kepada raja adalah suatu legitimasi dinastinya. Jelas bagi penulis kitab bahwa Abimelek ditolak dan sebagai gantinya diberikan roh jahat. Seseorang yang tak lagi dipegang/dikendalikan oleh Tuhan maka ia akan dikontrol si Iblis. Abimelek menjijikkan di hadapan Tuhan. Pemimpin yang jahat akan dikirim roh kelicikan kepadanya.

Pekerjaan roh jahat itu akan mengganggu pikiran Abimelek yang selalu cenderung dan berfokus kepada hal-hal immoralitas. Penulis kitab menyampaikan bahwa Abimelekh sudah sangat menjijikkan dan sungguh2 jahat dihadapan Tuhan. Istilah “menjijikkan” adalah kontras dari tidak dikenan, atau tidak dipilihnya Abimelek sebagai pemimpin. Klimaks dari kepemimpinan yang ditolakNya adalah diberikanNya roh jahat kepada Abimelekh.

Roh Tuhan mundur dan masuknya roh jahat kepada Abimelek dua hal yang sinergis. Bila Roh Tuhan sudah undur dari seseorang berarti keadaan orang itu dalam keadaan yang sangat berbahaya. Dan ancaman yang disebutkan penulis kitab adalah keadaan Abimelek yang dipenuhi kejahatan. Upah kejahatan (dosa) adalah kematian kekal. Dan semua ini atas penentuan dari Tuhan.

Penulis kitab Hakim ingin memancarkan suatu theology tentang kedaulatan Tuhan memakai segala cara untuk menyatakan maksudnya kepada manusia. Yang jelas Tuhan pun mengontrol roh jahat untuk dipakai sesuai dengan maksud illahiNya. Dalam hal ini untuk menghukum Abimelekh. Penuturan roh jahat yang dari Tuhan, dari segi sastranya adalah sebagai strategi dan antisipasi masuknya cerita tentang intoleransi terhadap kejahatan. Tuhan tidak berpihak kepada dosa, dan menghukum dosa (pendosa).

Bagi pembaca modern sekarang ini, roh jahat atau setan seolah-olah dapat menguasai/merasuki manusia dan dunia dengan bebas, sehingga menimbulkan rasa takut mencekam. Namun dalam bacaan kita pada hari ini, bahwa Tuhan mengendalikan, menguasai, dan memanfaatkan roh-roh jahat untuk rencana dan pekerjaanNya. Iblis tidak dapat bekerja leluasa di bumi ini tanpa seijin Tuhan. Dengan demikian kita yang percaya kepada Tuhan, tidak perlu takut dan gentar dengan segala tipu daya Iblis.

Tuhan mengendalikan roh jahat, maka DIA pun pasti menggenggam seluruh hidup kita untuk maksud kebaikan demi kemuliaanNya.

Salam dipimpinNya

Ev. Tonny Mulia Hutabarat
10 Februari 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *