LD Tonny Mulia Hutabarat
Selasa 22 Oktober 2024
Penglihatan Tentang Api Penghakiman — Amos 7:4-6
Di pasal 7:1-3 ada penglihatan geremboloan belalang menghabisi pertanian. Pada 7:4-6 ada api dari surga. Api menandakan penghakiman ilahi.
Tujuan kiriman api untuk menghancurkan demi mendekatkan orang percaya kepada Tuhan. Teks itu secara harfiah mengatakan bahwa api itu “memurnikan” dan “menguji” umat Tuhan. Berdasarkan Maleakhi 3:2-3 api berbicara tentang pemurnian dan pembersihan ” orang Lewi.” Api bagian dari “pemurnian” untuk menyingkirkan orang jahat.
Derajat api yang dikirim sangat besar, super panas hingga membakar/melahap daratan dan mengeringkan laut (“samudra yang dalam”). Israel yang berdosa harus mengalami kehancuran besar. Ya untuk membasmi orang jahat. Jika Tuhan berusaha membawa orang kembali kepada iman, Dia harus membinasakan sebagian orang. menurut Yesaya 28:21-22 bahwa pembinasaan adalah “pekerjaan yang aneh,” “tugas yang asing” bagi Tuhan. Mereka yang dibinasakan pasti telah membuat keputusan akhir untuk menolak Tuhan.
apakah penghakiman dengan api dengan suhu tertinggi merupakan penyiksaan yang kejam dari TUHAN? Amos 7:6 memberitahu kita bahwa TUHAN “menyesal” terhadap penglihatan api. Tuhan telah menunjukkan diri-Nya sebagai pribadi yang baik hati dan penuh kasih, perhatikan kalinat “Baiklah, Aku tidak akan membinasakan orang jahat”?
DIA menyesal dan menunda penghakiman dengan api. Penundaan adalah bahasa Tuhan untuk memanggil dan menunggu orang jahat kembali kepada Tuhan. Bila selama hidupnya menolak Tuhan maka dipastikan penghakiman api terjadi padanya. Penundaan bukan berarti pembatalan penghakiman atas dosa.