Tiga atau Empat Kejahatan Israel — Amos 2:6-16

LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 17 Oktober 2024

Tiga atau Empat Kejahatan Israel — Amos 2:6-16

Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut; (Amo 2:6 ITB)

Apa dosa orang Israel yang disebutkan dalam prikop ini? Dalam ayat 6-8: cara orang kaya dan penguasa menindas orang miskin dan orang rendah. Menjual orang benar demi perak dan orang miskin demi sepasang kasut. Di ayat 7, orang kecil yang berusaha melakukan hal yang benar tidak bisa mendapatkan keadilan, tetapi malah menemukan dirinya dieksploitasi dan dikhianati, berhutang pada orang-orang yang mengatur sistem. Orang-orang jahat yang kaya begitu tamak sehingga mereka bahkan menginginkan debu di kepala orang-orang miskin.

Ayat 7 diakhiri dengan deskripsi tentang amoralitas seksual. Amoralitas seksual semacam itu bahkan tidak dipraktikkan di antara orang-orang kafir, tetapi Israel melakukannya. dalam ayat 8 bentuk penyembahan dewa yang disertai dengan eksploitasi orang miskin untuk membeli anggur.

Mengapa TUHAN mengatakan kejahatan ini sangat buruk. Pada ayat 9-12 diberikan pelajaran sejarah yang menjelaskan hubungan Israel dengan TUHAN. Mestinya perjanjian ini menjadi dasar untuk saling menjaga perilaku dan sikap hidup.

Konsep teologis yang disebutkan di 2: 9-10: (1) Tuhan membawamu melewati masa pengembaraan dan (2) memberi Tanah Perjanjian. Dari perbudakan menjadi orang merdeka dengan segala kebaikanNya di tanah yang berlimpah susu dan madu. (3) memanggil anak2 mereka menjadi nabi dan sebagai nazir (4) mereka menjadi “misionaris” pembawa damai Tuhan.

Berkat Tuhan kepada mereka seharusnya membuat mereka ingin mengasihi dan mengikuti Tuhan. Tetapi tidak demikian. Mereka menjadi hidup seperti gaya “kafir”.

Oleh karena kejahatan mereka maka ayat 13-16 ditumpahkanNya penghakiman. Penghukuman kepada bangsa kafir dibalikkanNya kepada Israel: (1) dalam ayat 14, orang kuat kehilangan kendali, kuasa (2) dalam ayat 15, tentara perkasa kehilangan kemampuan. (3) dalam ayat 16, pemberani mejadi ketakutan. Kapan ini terjadi? Pada tahun 722 SM, saat bangsa Asyur menaklukkan Israel.

“Israel rohani” (anggota gereja) pada masa kini, bisa dikuasa 3 kejahatan atau lebih seperti Israel masa lalu. Dosa itu akan membuatnya menderita. Peringatan Amos (TUHAN) atas dosa dengan maksud agar mereka kembali kepada TUHAN. Gereja yang ditegurNya agar mengingat perjanjian mempelai yaitu harus kembali hidup benar tidak mengulangi tiga atau lebih kejahatannya.