Mempersiapkan Diri Menyambut Kedatangan Yesus Kedua Kali – Markus 13:24-37

LD Tonny Mulia Hutabarat
Sabtu, 12 Oktober 2024

Mempersiapkan Diri Menyambut Kedatangan Yesus Kedua Kali – Markus 13:24-37

Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: BERJAGA-JAGALAH!” (Mar 13:37 ITB)

Yesus pasti akan datang kembali pada hari “H” yang sudah ditentukan yang tak dapat ditebak hari tanggal tahunnya oleh manusia di bumi. Tujuan utama ajaran Alkitab tentang peristiwa akhir zaman bukanlah sekadar untuk memuaskan rasa ingin tahu. Melainkan, untuk mengungkapkan cara menjalani hidup saat ini dalam terang peristiwa-peristiwa di masa mendatang. Pada Markus 13:37 menjadi fokus persiapan kita “”berjaga-jagalah” dengan bentuk kata kerja perintah present aktiv. Kita tidak diam (pasif) tetapi berusaha terus menerus berjaga-jaga. Kata Yunani yang diterjemahkan “waspada”. Bagaimana kita mempersiapkan diri?

  1. HIDUP DALAM TERANG-NYA

Berdasarkan perumpaamaan di Lukas 19:11-27, bahawa mereka yang mengaku Kristus sebagai Tuhan dan hidup sesuai dengan pengakuan mereka akan menerima pahala besar ketika Yesus datang kembali.

  1. BERSIKAPLAH BIJAKSANA.

Dua kali dalam Markus 13 Yesus memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak disesatkan oleh pernyataan palsu: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu… nabi-nabi palsu akan muncul dan akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat untuk menyesatkan, jika mungkin, orang-orang pilihan” (ayat 5-6, 21-22). Paulus memperingatkan, “Sekarang tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia…. Janganlah kamu membiarkan seorang pun menyesatkan kamu dengan cara yang bagaimanapun juga” (2 Tes. 2:1-3).

Peringatan Kitab Suci konsisten: gunakan kebijaksanaan dalam mendengarkan mereka yang mengaku memiliki semua rincian tentang akhir zaman, dan abaikan mereka yang menggunakan penetapan tanggal peristiwa akhir zaman.

  1. TERIMA KETIDAKPASTIANNYA.

“Tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. Berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah saatnya tiba” (Markus 13:32-33). Jika Yesus merasa puas tidak mengetahui hari dan saat itu, maka mari kita berhenti berspekulasi tentang hal itu. Berpuaslah dengan pernyataan “tidak seorang pun yang tahu … hanya BAPA.”

  1. JANGAN KEHILANGAN HARAPAN.

Paulus mengingatkan Titus bahwa kedatangan Yesus yang pertama membawa keselamatan dan mengajarkan kita bagaimana menjalani hidup yang “bijaksana, benar, dan saleh” di zaman sekarang ini. “Pengharapan kita yang penuh berkat”—pengharapan akan kedatangan Yesus—yang mendorong kita untuk melakukannya (Titus 2:11-13).

  1. SALING MEMBERI SEMANGAT.

Janji bahwa “Tuhan akan turun dari surga dengan sorak-sorai” dalam 1 Tesalonika 4:16 diikuti oleh perintah: “Karena itu doronglah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini” (1 Tes. 4:18). Sekali lagi, penegasan bahwa “hari Tuhan akan datang seperti pencuri pada malam” (1 Tes. 5:2) diikuti oleh nasihat: “Karena itu doronglah seorang akan yang lain dan saling membangunlah” (ayat 11).
Ajaran Kitab Suci tentang kedatangan kedua tidak diberikan untuk memuaskan ketertarikan pribadi kita terhadap peristiwa-peristiwa masa depan, tetapi agar tubuh Kristus dapat saling menguatkan dengan janji-janji tersebut.

  1. HIDUPLAH SEOLAH-OLAH HARI INI ADALAH HARINYA.

Jika kita tidak berhati-hati, penundaan kedatangan Yesus akan membuat kita berpuas diri. Hidup dengan harapan bahwa Ia akan kembali hari ini memaksa kita untuk menjalani setiap hari demi apa yang benar-benar penting—untuk selamanya.

  1. TERUSLAH MELAKUKAN PEKERJAAN YANG YESUS TINGGALKAN UNTUK KITA LAKUKAN.

Yesus memperingatkan tentang peristiwa-peristiwa yang mengganggu menjelang akhir zaman, termasuk penganiayaan terhadap orang-orang percaya (Markus 13:7-9). Kemudian Ia menambahkan bahwa tidak ada apa pun—bahkan penganiayaan—yang boleh mengalihkan perhatian kita dari satu hal yang penting: memberitakan Injil kepada semua bangsa (ayat 10).

Sebelum naik ke surga, Yesus memberi perintah kepada gereja: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1:8). Ayat-ayat berikutnya melaporkan bahwa para murid hanya berdiri di sana sambil melihat ke langit. Dua malaikat muncul dan mengucapkan kata-kata yang perlu didengar gereja saat ini: Mengapa kamu berdiri di sana melihat ke langit? Yesus akan datang kembali—jadi, bergegaslah! (ayat 9-11).