LD Tonny Mulia Hutabarat
Sabtu, 10 Agustus 2024
- Who Takes Away The Sin?* … Yohanes 1:29-34
Bagaimana cara menghilangka rasa bersalah karena dosa yang selalu menjadi bayangan gelap dalam pikiran manusia? Yohanes menyatakannya di Yoh 1:29-34, al:
- Yesus Menghapus Dosa (ayat 29)
Yohanes Pembaptis mengumumkan bahwa Yesus datang untuk menghapus dosa. Yesus dimetaphorakan dengan “anak domba”. Domba dipersembahkan pada perjamuan Paskah Yahudi (Lih. Keluaran 12, konteks tulah terahir di Mesir). Yohanes Pembaptis menganalogikan Yesus dengan anak domba Paskah yang disembelih dan darahnya dilumuri di tiang pintu. Mesias akan seperti “anak domba” yang dibawa ke pembantaian. Sebagaimana tiang pintu harus ditutupi oleh darah Anak Domba, demikian pula orang Kristen harus ditutupi oleh darah Kristus.
Mempersembahkan seekor binatang kepada Tuhan menunjukkan kepada mereka bahwa darah harus ditumpahkan untuk menebus dosa-dosa mereka. Yesus Kristus lebih besar dari anak domba kurban mana pun karena pengorbanan diri-Nya di kayu salib merupakan kurban yang permanen. Itu terjadi sekali untuk selamanya bagi seluruh dunia.
- Karena Yesus adalah Tuhan (ayat 30)
Yesus mempunyai otoritas dan kuasa untuk menghapus dosa-dosa karena DIA adalah Tuhan. Yesus sudah ada selamanya. DIA berada di peringkat sebelum Yohanes karena DIA selalu ada di alam surga. Namun, Yesus merendahkan diri-Nya, mengambil rupa manusia (inkarnasi), dan menyerahkan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. DIA YANG MAHABESAR mengecilkan diriNya untuk menebus dosa umatNya.
- Yang Mengubah Segalanya (ay.31-34)
Yohanes Pembaptis mendeklarasikan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus bukan dengan air. Dibaptis dengan Roh Kudus mengacu pada kelahiran kembali, kelahiran baru, atau dilahirkan kembali. Dibaptis dalam Roh Kudus adalah pertobatan. Menjadi seorang Kristen artinya beralih dari kematian rohani ke kehidupan rohani. Inilah sebabnya Yohanes membedakan antara baptisan airnya dan baptisan Yesus dengan Roh Kudus.
Baptisan air bersifat simbolis, sedangkan baptisan ROH mempunyai kuasa rohani yang nyata. Yohanes Pembaptis tidak memiliki kuasa rohani untuk mempertobatkan dan mengubah hidup seseorang. Namun Yesus Kristus melakukannya. Di dalam Kristus dosa-dosa kita dibersihkanNya, dibasuhNya. Dosa kita dibawaNya mati bersama dengan kematianNya di Golgota.