LD Tonny Mulia Hutabarat
Senin, 5 Agustus 2024
HANYA SATU NAMA … KPR 4: 8-12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini TIDAK ADA NAMA LAIN yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Act 4:12 ITB)
Petrus berbicara kepada para pemimpin dan tua-tua bangsa itu dengan tuduhan yang sangat berani dan langsung. Dia terus menyerang. Ia menyindir bahwa diadili karena menyembuhkan orang lumpuh adalah hal yang menjijikkan secara rohani dan moral. Apalagi laki-laki itu sudah timpang sejak dari kandungan ibunya. Bahkan pengunjung Yerusalem yang jarang sekali pun mengenalnya, karena dia telah duduk selama bertahun-tahun di Gerbang Indah kuil meminta sedekah.
Petrus memanfaatkan kesempatan ini untuk memberitakan Yesus Kristus dan Injil kepada mereka. Dengan membuat tiga poin penting:
- Melalui nama Yesus Kristus orang Nazaret penyembuhan terjadi (4:10). Dialah yang mereka salibkan, tetapi BAPA telah membangkitkan dari antara orang mati. Untuk menyampaikan maksudnya, dia berkata: “… dengan nama Yesus, orang ini (yang tadinya timpang/lumpuh) berdiri di sini dalam keadaan sehat!” [di depan matamu!}
- Petrus mengutip Mazmur 118:22-24 dan menuduh bahwa para penguasa dan tua-tua telah menggenapi teks nubuatan ini dengan menolak Yesus Kristus (4:11). Kisah penyembuhan menyebar luas dan nama Yesus Kristus orang Nazaret semakin tersohor. Yesus Kristus memang telah ditolak oleh mereka namun Dia dengan cepat menjadi batu penjuru. Dialah yang menjadi fokus pesan Petrus.
- Petrus dengan berani menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan (4:12 bdk Yohanes 10:7-9). Keselamatan bukan melalui nama Abraham, Ishak atau Yakub. Bukan melalui Musa, Yosua atau Elia. Bukan melalui Daud, Daniel atau Yohanes Pembaptis. Mereka semua mengarahkan orang kepada Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Bukan melalui Buddha, Mohammad atau Dalai Lama. Bukan melalui Gereja Katolik, Gereja Lutheran atau Gereja Baptis. Tidak melalui filsuf, psikolog atau politisi. Tidak melalui dukun, tidak melalui Ilmu Pengetahuan Kristen, Mormonisme atau Scientology. Tidak melalui mitologi, mistisisme atau agama-agama zaman baru. Tidak terjadi melalui perbuatan baik, ritual keagamaan, atau filantropi.
Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman yang menyelamatkan secara pribadi kepada Yesus Kristus. DIA sendiri yang mati di kayu salib untuk membayar dosa umat manusia dan DIA sendiri yang bangkit dari kematian untuk membuktikan klaim ketuhanan-Nya.
Petrus mengungkapkan/ meledakkan mitos dan kebohongan umum yang mengatakan; “Semua (banyak) jalan menuju Tuhan!”. Tetapi Hanya melalui SATU NAMA yaitu YESUS