LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 6 Juni 2024
Biji Mata-Nya … Zakaria 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya (Zec 2:8 ITB)
Nabi Zakaria membahas pertobatan Israel setelah kembali dari pembuangan. Tuhan menyertai mereka, karena pembebasan merupakan bukti kebaikan-Nya. Kebebasan telah diberikan oleh Cyrus dan Darius; banyak yang bangkit untuk menghalangi kepulangan mereka, tetapi tidak berhasil. Namun pemberita Tuhan (utusan) di 2:8 memberikan kesaksian bahwa ia ditugaskan untuk mencegah bangsa-bangsa melakukan kejahatan kepada umat Tuhan.
Kasih TUHAN terhadap umat beriman sangat lembut sehingga ketika mereka disakiti, TUHAN terbakar dengan ketidaksenangan yang begitu besar, seolah-olah seseorang berusaha untuk menyakiti mereka, menembus mataNya. Sebab TUHAN tidak bisa menyatakan dengan cara lain betapa Ia mengasihi kita, dan betapa hati-hatinya Ia terhadap keselamatan kita, selain dengan membandingkan kita dengan biji mata-Nya.
Seperti yang kita ketahui, tidak ada sesuatu pun yang lebih halus atau lebih empuk selain yang ada di dalam tubuh manusia; karena jika seseorang menggigit jari kita, atau menusuk lengan atau kaki, atau bahkan melukaiku dengan parah, maka kita tidak akan merasakan sakit seperti mata atau pupil mata terluka. TUHAN kemudian melalui pesan khidmat ini menyatakan, bahwa Gereja bagiNya bagaikan biji mataNya.
Setiap anak Tuhan adalah biji mata-Nya. Dengan kata lain, setiap anak Tuhan dikasihi atau berharga bagi-Nya. Terlepas dari apa yang dia alami, baik sebagai akibat dari dosa atau kesalahan atau sebagai bagian dari pencobaan iman, Tuhan peduli terhadap anak-anak-Nya.
TUHAN memakai orang Babel untuk menjarah Yerusalem meskipun mereka tidak tahu bahwa Tuhan memakai mereka. Yehuda dibawa ke pembuangan. Meski begitu, bukan berarti Tuhan berhenti memperhatikan mereka. Dia mengasihi mereka terlepas dari situasi mereka.
Tuhan berkata bahwa mereka adalah biji atau pupil mata-Nya. Mereka penting bagi-Nya seperti halnya mata penting bagi manusia dan Dia akan dengan penuh semangat melindunginya dari partikel apa pun.
Frasa “biji mata-Nya” adalah analogi umat-Nya yang berharga bagi Tuhan. Seperti mata yang halus dan vital, umat pilihan Tuhan mempunyai tempat khusus di hati-Nya. Menyakiti mereka sama dengan menyentuh inti hati Tuhan. Kita harus menyadari bahwa kasih Tuhan kepada umat pilihan-Nya tidak berkurang. Sebab kita dipilih oleh Tuhan berdasarkan kasih karunia-Nya (Efesus 1:4). Pesan Tuhan kepada Israel dalam 2:8 menekankan pentingnya perlindungan berdasarkan perjanjian (janji) yang dibuat Tuhan kepada Israel (gereja). Kasih-Nya yang besar tidak pernah berubah kepada umatNya.