DAHSYAT DAN AJAIB

LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 23 Mei 2024

DAHSYAT DAN AJAIB

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (Psa 139:14 ITB)

Mazmur 139 mengungkapkan keyakinan akan kehadiran Tuhan yang terus-menerus, keterlibatan Tuhan dalam hidup, dan suatu pengetahuan pribadi tentang Tuhan.

Kata “dahsyat” (LAI) dalam Ibrani adalah “rasa takut” (Ibrani: yare). Kata “yare” dipakai dalam konteks untuk menunjukkan bahwa penciptaan kehidupan adalah proses yang penuh hormat dan suci. Kata “yare” diterjemahkan sesuatu rasa takut di hadapan sesuatu yang sakral. “Ketakutan” seperti ini ibarat perasaan kagum atau takjub yang menguasai kita saat berada di sebuah bangunan megah, atau memandang ke pegunungan saat matahari terbit atau saat menggendong bayi yang baru lahir.

Manusia dijadikan secara “menakutkan” (dahsyat) berarti ada kehebatan misterius dalam memanggil seseorang menjadi ada. Kita tidak digerakkan oleh manusia, bukan oleh mesin pabrik. Kita “diciptakan” oleh TUHAN menurut gambar-Nya namun juga secara khusus dirancang untuk menjadi diri kita sendiri, untuk memenuhi tujuan yang telah TUHAN rencanakan bagi kita.

Tuhan membentuk buah pinggang, hati, tulang, jantung dll. Semua tulang-tulang, seluruh detail tubuh kita terlihat jelas olehNya. MataNya melihat substansi yang belum berbentuk sebelum segala sesuatunya ada. Hanya Tuhan yang mampu merancang dan menciptakan jiwa manusia.

Kemajuan medis yang luar biasa di zaman modern ini, batas antara hidup dan mati masih menjadi misteri yang “menakutkan”, dan setiap kelahiran tetap menjadi momen yang membuat takjub. Menimbulkan rasa hormat dan kesucian dari ciptaan yang “menakutkan”.

Apa artinya kita diciptakan secara ajaib? (1) “Dibuat dengan luar biasa (ajaib)” yang diterjemahkan dari kata Ibrani pālâ memperkuat gagasan tentang keahlian dan tujuan penciptaan setiap orang. Frasa ini berarti manusia diciptakan “berbeda-beda”, “dipisahkan”, atau “dibedakan” dari ciptaan lainnya. Berbeda dari semua makhluk ciptaan lainnya. Kita dipisahkan dari segala unsur, tumbuh-tumbuhan, kehidupan binatang, dan bahkan dari para malaikat. Manusia adalah hal yang unik di antara semua ciptaan.

(2) Manusia dirancang—fisik, biologis, mekanis, fungsional, mental, emosional, dan spiritual—mencerminkan gagasan, kecerdasan, kebijaksanaan, dan kreativitas Tuhan Yang Maha Luar Biasa.

(3) Setiap individu mempunyai kode DNA yang sangat unik sehingga kita dapat diidentifikasi oleh kode tersebut dan dihubungkan dengan kode tersebut. Kisah-kisah orang-orang yang sangat berbeda satu sama lain namun masih dilihat, dikasihi, dan dikenal oleh Tuhan. Bahkan ketika kita datang kepada Kristus dan dijadikan seperti DIA serta dibangun ke dalam gereja, kita tidak kehilangan individualitas atau perbedaan satu sama lain.

Bagaimana seharusnya kita hidup bersama dengan mengetahui kebenaran besar tentang diri kita sendiri.

(1) Hidup itu sakral: setiap orang diciptakan menurut gambar TUHAN. Setiap orang mempunyai tanda tangan/cap jempol seorang ahli lukis yang hebat, gambar Tuhan. “Carilah gambaranNya” di dalam diri sendiri dan orang lain maka kita akan menghormati individu tersebut sebagai karya tunggal Tuhan.

(2) Hidup kita tidak tersembunyi. Sangat mudah untuk merasa tersesat di tengah keramaian; tidak ada kelompok yang lebih besar dari seluruh umat manusia. Terkadang dalam hidup, merasa kecil, tidak berarti, dan tidak terlihat.

Wajar jika kita merasakan hal ini pada saat-saat tertentu dalam hidup kita. Namun masa-masa sulit, pelecehan, penyakit, depresi, dan bencana dapat memperkuat perasaan ini bagi banyak dari kita. Kita mungkin tergoda untuk putus asa atau percaya bahwa Tuhan bahkan tidak melihat kita.

Saat itulah kita bisa membuka Mazmur 139 mengingatkan kita bahwa kita tidak tersembunyi dari Pencipta kita yang pengasih. Kita dapat percaya bahwa mata-Nya telah tertuju pada kita sejak awal dan bahwa Dia telah menentukan tujuan kita. Tidak ada tempat yang dapat kita tuju, tidak ada situasi yang berkembang, tidak ada lubang dosa yang begitu dalam sehingga TUHAN tidak dapat menemukan kita, hadir bersama kita, dan membawa kita keluar ke dalam terang-Nya.

(3) Hormatilah bahwa kita didesain berbeda dengan yang lain. Sangat mudah untuk merasa frustrasi dengan orang-orang yang melihat sesuatu atau menjalani hidup secara berbeda dari kita. Adalah umum untuk mengabaikan orang lain ketika perspektif mereka tidak sama dengan kita, atau pengalaman hidup mereka tidak sejalan dengan kita.

Saat itulah penting untuk mengingat bahwa kita tidak dirancang untuk menjadi salinan satu sama lain. Kita “dibuat dengan tangan” oleh Tuhan dengan ciri-ciri, kekuatan, kelemahan, sudut pandang, dan karunia yang unik. Kita “dijadikan secara dahsyat dan ajaib” dan hendaknya saling menghargai. Daripada mengeluh tentang perbedaan-perbedaan yang ada, kita harus merayakan betapa besarnya kemanusiaan yang kita miliki.

Tuhan merancang kita untuk berhubungan dengan-Nya dan dengan manusia lain yang berbeda dengan kita. Bersama-sama, kita menciptakan karya seni hidup yang beragam dan menakjubkan. Kita harus menghargai bahwa perbedaan kita penting bagi rancangan-Nya yang lebih besar.