RADIKAL … Kolose 2:6-7

LD Tonny Mulia Hutabarat
Jumat 3 Mei 2024

RADIKAL … Kolose 2:6-7

Jadi, sama seperti kamu telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan, teruslah hidup di dalam Dia, BERAKAR dan dibangun di dalam Dia, dikuatkan dalam iman seperti yang diajarkan kepadamu, dan dipenuhi dengan rasa syukur

Radikal'' dekat dengan sinonim daribaik”. Arti sebenarnya berkaitan dengan konsep akar. Perubahan radikal dimulai dari akarnya. Seorang Kristen radikal adalah orang yang berakar pada Kristus. Tanpa akar pohon pasti mati. Bandingkan dengan permumpamaan tentang penabur – Matius 13:3, 5-6, 18, 20-21. Panggilan mengikut Yesus, sangat radikal (lih. Matius 16:24). Bandingkan gambaran Pohon Kristen di Mazmur 1 yang radikal, yang tetap berdiri dekat air, akarnya tetap menghisap nutrisi di sekitar aliran alir dari hari ke hari maka di setiap musim ia berhasil sekalipun melewati musim kering daunnya lebat.

Dalam buku The Radical Christian , Arthur Wallis menulis: “orang Kristen yang tidak radikal bukanlah orang Kristen yang istimewa”. Dave Nunn mengomentari Galatia 2:20 menyatakan bahwa kenormalan Kristen adalah “seseorang tidak hidup lagi, tetapi Kristus menjalani hidup-Nya di dalam dirinya” (bdk 2 Korintus 5:17).

Kita tidak boleh menyanyikan “Yesus menjadi pusat” dan kemudian menjadikannya sebagai periferal, salah satu unsur dalam gaya hidup kita”. Yesus bukan sebagai tambahan opsional, Dia bukan “aksesori gaya hidup”. Kita menjadi Kristen bukan karena menambahkan Yesus ke dalam hidup kita.

Karakteristik nomor satu keradikalan Kristen adalah bahwa dia mencintai Tuhan lebih dari siapapun atau apapun (bdk. Filipi 1:21-24). Karakteristik kedua adalah bahwa seorang Kristen radikal bekerja keras dalam pekerjaan yang diberikan Tuhan kepadanya (1 Korintus 15:10). Kita bekerja keras sebagai respons terhadap kenyataan bahwa Tuhan telah memberikan usaha maskimalnya untuk keselamatan kita. Setiap orang dipanggil untuk menjalani kehidupan Kristen yang radikal dengan Yesus sebagai pusatnya.

Radikalisme Kristen pada hakikatnya harus dimulai dari akarnya dan menjalar ke atas dan ke luar (lih. Yeremia 29:13). Lapar dan haus akan Tuhan sangat (maha) penting. Langkah radikalisme yang alkitabiah adalah berpusat pada Yesus (bdk Matius 5:3, 6). Mari menyerahkan seluruh hidup kepada-Nya secara total dan radikal.