Pernikahan … Kejadian 24

LD Tonny Mulia Hutabarat
21 Februari 2024

Pernikahan … Kejadian 24

Anak laki Abraham –Ishak- belum menikah. Dan bagaimana menwujudkan keturunan sebanyak bintang di langit dan pasir di pantai. Abraham menginstruksikan Eliezer (ay 1-9): “Carilah istri untuk anakku, Ishak.” Ayat 10-27 mengambarkan traveling pencarian jodoh. Ayat 28-53 Eliezer menjelaskan tugas dan perjalanannya. Dan ayat 54-58, Eliezer membawa Ribka ke kemah Abraham. Ayat 59-67 pernikahan Ribka dan Ishak terlaksana. Happy ending.

Perikop ini adalah kisah kelanjutan garis pemeliharaan, garis janji, dan bagaimana TUHAN dalam pemeliharaan-Nya mewujudkan kelanjutan garis janji tersebut. Bukan soal Abraham takut/khawatir Ishak tidak menikah. Pelajaran rohani yang kita peroleh dari kisah pernikahan dalam rangka memenuhi janji Tuhan, al:

I. Doa Adalah Alat Pemeliharaan Tuhan

Doa Eliezer menonjol dalam cerita ini. Sebagai jawaban atas doanya, Tuhan melakukan hal-hal yang menakjubkan, dan Tuhan menggunakan doanya untuk melaksanakan rencana dan rancangan Tuhan sendiri. Namun kita juga melihat dalam ayat ini bahwa respon Eliezer terhadap pemeliharaan Tuhan adalah dengan menundukkan dirinya ke tanah dan memuji Tuhan yang telah melakukan hal-hal yang menakjubkan. Laban di ayat 31 dan 32 memberikan keramahtamahan yang luar biasa. Sampai urusan untuk menyampaikan sesaran pernikahan adalah wujud tindakan Tuhan yang nyata (ay 34-49). Tuhanlah yang akan memberikan keberhasilan perjalanannya dan pinangannya kepada Laban dan Ribka. Atas persetujuan Laban dan Ribka, Eliezer berdoa kembali (ay 52). Doa sangat penting dalam urusan pernikahan dan keluarga.

II. Urgensi Kesadaran Akan Pemeliharaan Tuhan Bukan Rasa Puas Diri Pada Tugas Kerja

Ketaatan adalah tema yang ada di seluruh kitab Kejadian. Ingat Kejadian 22, ayat 3, untuk mempersembahkan Ishak. Pada perikop ini Eliezer fokus pada kehendak Tuhan. Ia tidak euforia pada pesta dan makanan. Ia harus menyelesaikan ketaatanya pada Tuan Araham (tentunya TUHAN). MisiNya harus tuntas

Atas pertanyaan Laban, Ribka pun segerja menjawab, “Saya akan pergi.” Musa memberi tahu bahwa Ribka bersedia menikah dengan Ishak karena iman, karena perintah Tuhan. Dan ia bersedia pergi ke negeri yang tidak ia ketahui hanya berdasarkan pemeliharaan TUHAN.

Karakter Ribka telah terungkap sebagai wanita yang sopan, cantik, rendah hati, memiliki semangat pekerja keras dan wanita yang siap melaksanakan kehendak Tuhan. Ribka melihat tangan pemeliharaan Tuhan dalam pertemuan yang singkat dan aneh melalui Eliezer. Apakah hal itu membuatnya berpikir dengan baik, Tuhan akan menyelesaikan semua detailnya? Tidak, hal ini membuatnya harus segera menanggapi panggilan Tuhan untuk taat. Pergi bersama Eliezer.

III. Saat Kita Mengutamakan KerajaanNya, Tuhan Mengurus Segalanya.

Berdasarkan ayat 59 – 67, Ribka berangkat dan menikah dengan Ishak. Pelajaran rohani dalam bagian ini adalah ketika kita mencari kerajaanNya terlebih dahulu, Tuhanlah yang mengurus segala sesuatunya. Ada sesuatu yang jauh lebih besar dari sekedar hubungan antara Ishak dan Ribka yang terjadi di bagian ini. Tidak sekadar pemenuhan kebutuhan pribadi dan hubungan pribadi mereka. Tetapi betapa besarnya kasih karunia TUHAN dalam menyediakan hal-hal tersebut, pentingnya persatuan ini bagi seluruh sejarah penebusan. Persatuan ini diperlukan untuk meneruskan garis janji. Persatuan ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan garis keturunan yang saleh, benih perempuan dalam kitab KejadianTUHAN menyediakan rincian dan kebutuhan mereka bahkan ketika mereka mencari kerajaan-Nya terlebih dahulu.

Ayat ini sangat menyentuh hati dalam ayat 62 dan 63. Ribka datang kepada Ishak (sedang kesepian) sebagai pemeliharaan Tuhan untuk kebutuhannya (ay 64-65). Ribka memberi rasa hormat padanya dan menutup wajahnya dengan kerudung sebagai tanda pertunangan dan itu mengidentifikasi dia dengan Ishak sebagai mempelai wanitanya. Pada ayat 67 secara eksplisit Ishak mempunyai cinta yang tulus terhadapnya. Dia dibawa ke tenda ibunya, sebagai tanda Ribka adalah wanita yang ditunjuk Tuhan sebagai ibu pemimpin dalam keluarga baru.