LD Tonny Mulia Hutabarat
Rabu 6 Maret 2024
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya … (Joh 10:11 ITB)
Yesus Gembala Yang Baik – Yohanes 11-21
- Berkorban bagi domba (ayat 11-13)
Gembala yang baik disebutkan memiliki keberanian melindungi domba dengan lembut dan penuh kasih hingga kematiannya sendiri. Ada banyak orang yang memelihara “anjing pudle” tetapi pemiliknya tidak ada yang berkorbannya baginya. Yesus sang gembala rela berkorban nyawaNya demi domba.
- Akrab Dengan Domba (ayat 14-15)
Yesus sangat akrab dengan domba-dombanya. Para gembala ditutup matanya dan diminta untuk mendeskripsikan setiap domba berdasarkan suaranya. Mereka dapat melakukan ini hanya dengan mendengarkan mereka. Yesus tidak hanya sekadar mengenal domba-domba-Nya – Ia memiliki mereka. Dia pemilik dombanya. Dia berinvestasi penuh pada dombanya.
- Kasih yang Inklusif (ay.16)
Yesus berbicara tentang pencangkokan pada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Bahwa orang-orang di luar bangsa Israel akan menjadi penerima rahmat-Nya. Bahwa mereka juga akan menjadi umat Tuhan karena mereka mau mendengarkan dan mengikuti Yesus. Orang-orang yang dulunya jauh akan dibawa masuk. Jadi akan ada satu kawanan, satu gembala yaitu Yesus Kristus, gembala yang baik.
Injil keselamatan tidak terbatas pada kelompok orang tertentu, namun terbatas cakupannya. Jumlah orang yang akan diselamatkan terbatas. Penebusan yang dicapai di kayu salib hanya berlaku bagi orang Kristen sejati. Tidak semua domba ada dalam kandang Kristus.
- Sukarela (ay.17-21)
KasihNya bersifat sukarela. Yesus mempunyai kuasa untuk menyerahkan nyawaNya dan mengambilnya kembali. Yesus mempunyai kuasa atas kehidupan dan kematian. Pengorbanan Kristus di kayu salib tidak dipaksa/terpaksa. DIA secara sukarela menyerahkan nyawaNya.