LD Tonny Mulia Hutabarat
Kamis, 7 Maret 2024
Gembala Agung … Yesaya 40:10-11
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati
Kelelahan/keletihan bekerja/melayani sering sampai ke titik nadir dan membuat kekecewaan, putus asa atau menjadi stres. Bersyukur ada Gembala Agung yang menyerta dan mengikuti kita agar berjalan dengan baik dalam segala situasi. Sang Gembala Agung diproklamasikan oleh nabi Yesaya:
- Gembala Yang Berdaulat Datang Dengan Perkasa (10a)
Berita ini disenangi Israel sebab ada ancaman dari komuni tetara babel yang akan mengkudeta Yerusalem. Mereka sudah pernak dilepaskanNya dari tirani Firaun dengan “tangan yang perkasa dan lengan yang teracung.” (Ul. 4:34; 5:15; 7:19; 9:29 ;11:2; 26:8). Pendengar khotbah Yesaya diingatkan untuk bersiap memasuki musim penawanan yang panjang.
Kristus datang dengan kelembutan. Meskipun IA membalikkan meja penukaran uang yang ada di Bait Suci dan dengan berani. Namun perkasaanNya secara paradoks adalah pelayanan ketundukan kepada penguasa yang jahat. Dan keperkasaanNya menanggung penghakiman TUHAN demi kita. Di dalam keletihanku setiap hari keperkasaanNya membuat tetap bisa berdiri melayani Tuhan hari demi hari.
- Gembala Yang Berdaulat Datang Dengan Pahala (10b)
Pahala merupakan penggenapan janji Tuhan kepada umat perjanjian-Nya yaitu keselamatan yang dimenangkan di kalvari. Imbalannya berupa kebebasan, keamanan, kemenangan, pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan (bdk Wahyu 22:12). Di dalam kepenatan melayaniNya, pahala yang sudah disiapkan membuat tetap terhibur dalam mengerjakan pelayananNya
- Gembala Yang Berdaulat Datang Dengan Kelemahlembutan (11)
Raja yang perkasa menjadi gembala yang lemah lembut. LenganNya yang keras malah mengumpulkan, menggendong, memikul, menuntun, memelihara, memberi makan, menyembuhkan dan mencium domba-dombanya (Yoh 10:11). Dan di pahaNya yang berotot kita dipangkuNya hingga tenang. Di dalam kehancuran batin bekerja/melayani Roh KelemahlembutanNya, membuat tetap semangat untuk setia mengikutiNya.