MENGHORMATI TUHAN YESUS … — Yohanes 8:48-59

LD Tonny Mulia Hutabarat

Senin 10 Juli 2023

MENGHORMATI TUHAN YESUS … — Yohanes 8:48-59

Jawab Yesus: “Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku MENGHORMATI Bapa-Ku dan kamu tidak MENGHORMATI Aku. (Joh 8:49 ITB)

Apa arti menghormati Kristus?  Yohanes 8:48-59  membantu kita untuk menghormati Kristus, dalam hal:

I. MENILAI PRIBADI DAN KARAKTERNYA DENGAN BENAR (ay.48-50).

Orang Yahudi mengklaim  Yesus orang Samaria dan kerasukan Setan (ay 48). Menyebut seseorang berasal dari Samaria adalah istilah celaan kepada orang yang menyimpang dalam doktrin atau yang tidak setia kepada bangsa Yahudi. Penghinaan yang lebih kejam adalah menyebut kerasukan atau dimiliki Iblis. Dalam Yohanes 7:20 orang Yahudi menyiratkan Yesus adalah orang gila atau kerasukan setan. Orang Yahudi pun menghina Kristus – tidak menghormatiNya. suatu perbuatan keji.

Saat ini sekte Saksi Yehuwa, Mormon, The Da Vinci Code dll contoh kecil dari banyak penyimpangan dan penilaian yang salah tentang karakter dan pribadi Kristus yang beredar di dunia saat ini.  Mereka tidak menghormati-Nya. Menyamakan Yesus dengan Iblis (kerasukan) tidak akan pernah dapat diampuni selamanya.

II.  MENERIMA DAN MENAATI FIRMAN-NYA (ay.51-53).

Cara sederhana menghormati Tuhan Yesus adalah: “memperhatikan dan mendengarkan perkataanNya”. Terima, tanggapi, percayai dan lakukan sabdaNya sebagai kebenaran berwibawa. Mereka yang percaya dan melakukan firmanNya akan hidup selama-lamanya (ay 51,52).

Ayat 52 dan 53 mengungkapkan tanggapan Yahudi yang mengerikan. Mereka tidak hanya menolakNya, mereka menggunakannya sebagai amunisi untuk serangan ganas lainnya terhadap Yesus. Orang Yahudi berpikir bahwa Abraham dan para nabi tidak dapat dicegah kematiannya oleh Tuhan Yesus. Tentu Yesus dapat mencegah kematian Abraham dan para nabi PL sebab YESUS lebih besar dari Abaraham dan para nabi, bahkan DIA adalah TUHAN sumber Kehidupan. tetapi kelompok Yahudi  tertentu meremehkan dan menyimpulkan bahwa Yesus gila.

Jika kita benar-benar ingin menghormati Kristus, kita tidak boleh ceroboh dalam memperlakukan Firman-Nya. Pertama, kita harus mendengarkan dengan penuh perhatian perkataanNya. Kedua, kita harus berupaya memahami secara akurat firmanNya. Perhatikan kata “menuruti” dalam versi Inggris dipakai kata “to keep” artinya menjaga. Kata ‘menjaga’ di sini tidak hanya berarti menyimpan dengan aman sesuatu yang telah dipercayakan. Itu berarti mengamatinya, memenuhinya, dan mematuhinya. Orang-orang yang menjaga firmanNya disebutkan ’tidak akan melihat kematian” (ay 51).

III. MENYATAKAN KEMULIAAN KEPADA-NYA (ay 54)

Perhatikan ayat 54. BAPA (Theos) yang menyatakan kehamaagungan Yesus sebagaimana yang disebutkan Paulus di dalam Filipi 2:9-11: Yesus ditingggikan, berotoritas mutlak atas bumi dan surga. DIA adalah TUHAN, semua mahluk wajib sujud padaNya. YESUS adalah termahabesar, raja di atas segala raja. DIA tidak tersaingi dan tak tertandingi. Maka DIA harus dihormati.

Yesus mengungkapkan bahwa (1) Abraham bersukacita melihat Yesus (Kej 18). Yesus menunjukkan kepada orang Yahudi bahwa DIA pantas mendapatkan penghargaan yang sama kepada Abraham dari mereka. Namun mereka menolakNya (ay 57) sebab umurNya kurang 50 tahun.  (2) Yesus sudah ada sebelum Abraham ada (ay 58). Jadi Yesus layak dihormati tidak hanya sebagai sahabat Abraham tetapi sebagai TUHAN (perhatikan istilah yang dipakai dalam bhs Yunani “ego emi” yang sama dengan bahasa Ibrani  “ehyeh asyer ehyeh” di Kel 3:13-14). Ayat 58 ini adalah pernyataan langsung dari mulut Yesus bahwa DIA adalah TUHAN. Jika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa Yesus tidak pernah mengaku sebagai TUHAN, Anda harus menunjukkan kepadanya ayat ini, Yohanes 8:58. Akibat pernyataanNya ini, mereka mengambil batu untuk melempari Dia (ay 59). Mereka tidak dapat menghortmati/memuliakan YESUS sebagai TUHAN.

IV. BERSUKACITA MELIHAT HARI-NYA (ay. 56)

Kira-kira enam bulan kemudian orang-orang Yahudi “berhasil” membunuh DIA di kayu salib. Bandingkan semua ini dengan cara Abraham menanggapi Kristus. Yesus berkata, ‘Abraham bersukacita melihat hari-Ku.’ Bahkan sebelum perjumpaannya dengan pra-inkarnasi Kristus tercatat dalam Kejadian 18, Abraham sudah tahu bahwa Juruselamat dunia suatu hari akan datang dan semua bangsa di bumi akan diberkati (Kej 12:3). Tercatat juga tipologis kisah pengorbanaan Ishak dan domba sebagai gambaran Karya Kristus (Kej 22:1-13). Kita bisa membayangkan betapa senangnya Abraham ketika kelahiran, kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus akhirnya terjadi di bumi, dan Abraham melihat semua peristiwa tersebut dari surga.

Apakah kita memiliki kegembiraan dan sukacita seperti ini ketika kita berpikir tentang Kristus. Apakah penyebutan nama-Nya menggetarkan jiwa kita? Apakah DIA yang dirindukan hati kita? Apakah kita bercita-cita untuk melihat DIA muka dengan muka? Seberapa rindukah kita akan hari yang diberkati itu ketika Yesus akan kembali ke bumi dengan awan di langit dan membawa kita pulang untuk bersama-Nya selamanya? Jika kita bercita-cita untuk melihat hari Kristus dengan kegembiraan terbesar, kita menghormati Kristus.

Kiranya dalam setiap tarikan napas yang kita ambil, kita menghormati TUHAN YESUS.