Memilih Raja Yang Pertama Dan Utama (Bagian 3)

1 SAMUEL 9

Kitab 1 dan 2 Samuel menampilkan Tuhan Yang Berdaulat atas sejarah Israel, dan DIA adalah Maharaja. Namun ironi dan paradosk, DIA mengijinkan Israel mengangkat seorang raja bagi mereka. Nah sekalipun raja harus ada di Israel, tetapi ada juga ketentuan dan ketetapan: yaitu Raja harus pilihan Tuhan (ayat 15-16, 17)

Sekalipun Israel meminta seorang raja, tetapi hanya Tuhan yang menetapkan, mengendalikan, mengangkat dan menurunkannya. Tua-tua Israel hanya bisa menuntut seorang raja tanpa menyebutkan pribadi dan nama (8:5). Tetapi hanya Tuhanlah yang menentukan nama raja yang akan dipromosikan menduduki jabatan politik tertinggi di Israel yang sekaligus tangan kananNya. Terkesan Tuhanlah yang mengatur mutlak Israel bukannya tua-tua Israel. Sekalipun mereka meminta tetapi Tuhanlah yang menentukan finalnya. KepemimpinanNya didelegasikanNya kepada tangan anak manusia yang penuh keterbatasan.

Tuhan juga yang mengurapi (melantik). Minyak urapan raja adalah sebagai symbol perjanjian antara Tuhan-raja-rakyat. Raja harus melayani Tuhan dan rakyat. Bila ia tidak melaksanakan dua kewajiban ini maka ia akan diturunkan dengan paksa oleh Tuhan dan rakyat. Jadi harga diri dan kehormatan seorang raja adalah menghamba kepada Tuhan dan kepada rakyat. Terkesan dengan system pengurapan itu bahwa raja pun masih bertanggungjawab penuh kepada TUHAN. Itu artinya TUHAN TETAP SEBAGAI PENGENDALI UTAMA DAN PERTAMA. ajaibnya pada bagian ini: “Dia ditolak sebagai RAJA, namun Ia mau melantik Saul sebagai raja.

Tuhan memberikan konfirmasi (pasal 10). Pemberitahuan sebagai raja sudah diberitahukan kepada Saul, tetapi ia belum yakin sepenuhnya makanya ia bertanya2: “mengapa demikian” (21). Visi awal Saul adalah mencari keledai tetapi berubah dijadikan raja. Jabatan itu terkesan adalah anugerah, bukan menjadi cita-citanya, BUKAN kemauan mutlak dari Saul tetapi kemauan mutlak dari TUHAN. Jadi TUHANLAH YANG MEMILIH RAJA bukan pada pihak manusianya (Saul). JADI SAUL HANYA AGEN, PERPANJANGAN TANGAN TUHAN.

Ev. Tonny Mulia Hutabarat

3 Januari 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *